Bidan Polindes Kote di Lingga Bagi Masker dan Tips Jaga Kesehatan Akibat Asap

Bidan Polindes Kote di Lingga Bagi Masker dan Tips Jaga Kesehatan Akibat Asap

Bidan Polindes Kote, Murniati bersame kader posyandu membagikan masker kepada warga setempat (Foto:istimewa untuk Batamnews)

Lingga - Kabut asap kiriman dari luar daerah sudah menyelimuti Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Diukur menggunakan Mini Particle Counter, kondisi udara di Kabupaten Lingga, Rabu (18/9/2019) siang, berada di angka 288 yang tergolong dalam kategori sangat tidak sehat.

Untuk mengurangi dampak dari kabut asap tersebut, Puskesmas Lanjut melalui Polindes Kote Sakti membagikan masker kepada warga Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir. Bidan polindes bersama lima kader posyandu setempat membagikan masker di halaman Polindes Kote, Rabu (18/9/2019) sore.

"Pembagian masker ini memang terbatas kalau untuk masyarakat Desa Kote secara keseluruhan. Namun kami akan tetap membagikan kepada masyarakat jika kami memiliki masker," kata Bidan Polindes Kote, Murniati kepada Batamnews, Kamis (19/9/2019).

Tidak hanya sekedar membagikan masker, pada kesempatan tersebut Murniati juga mengimbau kepada masyarakat Desa Kote, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, mengkonsumsi lebih banyak air putih, dan menutup ventilasi rumah dari asap demi mengurangi kemungkinan penyakit akibat dampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kami juga menjelaskan bahwa ada lima penyakit yang mengintai akibat dampak asap karhutla. Diantaranya itu Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), terutama pada anak-anak dan lansia," ujarnya.

Kemudian penyakit lainnya yakni, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit radang paru salah satunya bronkitis, penyakit jantung, iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung termasuk memicu sakit kepala dan alergi.

"Pembagian masker ini hanya untuk antisipasi dan mencegah dini dari serangan lima penyakit tersebut. Kita hanya bisa berusaha untuk mencegah, namun kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar selalu dilindungi dari bahaya asap karhutla," pungkasnya.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews