Kadis DLH Batam Akui Dipanggil BC Terkait Masuknya 400 Kontainer Limbah

Kadis DLH Batam Akui Dipanggil BC Terkait Masuknya 400 Kontainer Limbah

Puluhan kontainer di pelabuhan Batu Ampar, Senin (28/8/2019). (Foto: Ilustrasi)

Batam - Kontainer limbah impor diduga kembali masuk ke Batam. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie.

Herman menyebut dirinya ikut dipanggil Bea Cukai menjalani pemeriksaan terhadap masuknya kontainer yang diduga berisi limbah tersebut.

"Ada kontainer yang diduga berisi limbah datang belakangan ini, setelah kasus 45 kontainer yang sudah direekspor kemaren," ujar Herman di kantor Wali Kota Batam usai menghadiri kegiatan silaturahmi pimpinan FKPD dengan tokoh agama se-Kota Batam di Aula Engku Putri Batam Center, Rabu (28/8/2019).

Herman mengatakan, bahkan kontainer yang diduga berisi limbah itu berjumlah sekitar 400 kontainer lebih. Sampai saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Bea Cukai yang akan diteruskan ke KLHK.  "Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan oleh KLHK, 400 lebih kalau tidak salah," katanya.

Herman menegaskan, bahwa pihak Bea Cukai juga sudah mengundang DLH untuk mendampingi dalam pemeriksaan. "Kita hanya memdampingi. Kewenangan tetap di Bea Cukai, termasuk data detailnya," ujar dia.

Seperti pemberitaan Batamnews sebelumnya, puluhan kontainer berisi limbah plastik dikabarkan disegel kembali petugas Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Batam.

Puluhan kontainer itu berada di pelabuhan Batu Ampar, tempat yang sama dengan kasus puluhan kontainer limbah plastik beberapa waktu lalu.

Pantauan Batamnews, pelabuhan Batu Ampar memang terlihat banyak tumpukan kontainer, Senin (26/8/2019) pagi. Tepat berada di sekitar tempat kontainer limbah B3 yang sudah di reekspor.

Salah seorang petugas di kawasan tersebut mengatakan, kalau memang ada kontainer diduga limbah dikawasan itu. Tetapi sudah dipindahkan ke PT Persero Batam yang tidak jauh dari lokasi.

"Ada, tetapi sudah dipindahkan ke persero sana, karena tidak bisa dicek di sini," ujar petugas tersebut.

Batamnews, mencoba mendatangi PT Persero yang masih berada di Pelabuhan Batu Ampar. Beberapa orang sekuriti melarang untuk masuk. Mereka meminta untuk ada izin ke pos Bea Cukai yang berada pintu masuk PT itu.

Ketika dikonfirmasi, salah seorang petugas BC FIlipus membenarkan ada kontainer diduga berisi limbah. Tetapi ia tidak mengetahui kondisi letak persis kontainer tersebut.

"Kontainer limbah memang ada, tetapi tidak tau dimananya, karena kami tidak pegang dokumen," katanya sambil menunjuk ke arah ratusan kontainer yang berada dalam kawasan PT Persero Batam itu.

Sementara itu, Humas Bea Cukai Kota Batam, Sumarna saat dikonfirmasi Batamnews mengatakan tidak ada kontainer berisi limbah di Pelabuhan Batu Ampar yang disegel.

"Itu bukan kontainer limbah tetapi berisi sabun," ujar Sumarna usai konferensi pers pemusnahan barang ilegal di Nongsa Kota Batam, Rabu (28/8/2019) siang.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews