Apindo Sesalkan Karyawan PT Unisem Tahan Barang Milik Konsumen

Apindo Sesalkan Karyawan PT Unisem Tahan Barang Milik Konsumen

Ketua Apindo Kepri Ir. Cahya (Foto: Batamnews)

Batam - Apindo Kepulauan Riau (Kepri) menyesalkan tindakan para pekerja PT Unisem Batam yang menahan material-material perusahaan yang telah selesai dikerjakan (finish goods). 

"Kita sesalkan," ujar Ketua Apindo Kepri, Ir. Cahya, kepada Batamnews, Rabu (7/8/2019).

Menurut Cahya, antara perusahaan dan pekerja sudah sepakat mengakhiri ketegangan yang terjadi. Termasuk sudah mendapatkan kata sepakat.

"Jika sudah sepakat untuk bekerja kembali, artinya suasana sudah mencair, korporate juga sudah dan lagi mempertimbangkan semua masukkan pekerja. Lalu kenapa penahanan-penahanan itu harus terjadi? Mau bekerja, tapi barang tak boleh keluar, kan rasanya aneh saja," tutur Cahya. 

Cahya menambahkan, seharusnya pekerja berpikir bahwa perusahaan sejauh ini tidak membawa mesin-mesin produksi keluar dari area perusahaan. "Sedangkan kalau finish goods kan semua punya customer mereka," ucapnya.

Ia mengingatkan para pekerja untuk tidak bertindak di luar kewajaran. "Semua hubungan dan nama baik harus dijaga. Apindo minta agar teman-teman serikat pekerja melakukan hal-hal yang menarik simpati sambil menjaga nama baik Batam dan Indonesia khususnya. Insiden seperti ini bisa mengcoreng nama baik Batam," ujar Cahya. 

Apindo, kata Cahya, melihat manajemen Unisem sejauhi ini sangat kooperatif. Unisem dengan jujur mengakui kondisi perusahaan dan harus menutup usaha karena merugi. 

"Mereka juga menyampaikan akan mengikuti semua aturan hukum kita, tapi apa yang terjadi di lapangan kan lebih ke memaksa kehendak di luar aturan hukum," ujar dia. 

Cahya mengaku sudah beberapa kali mendatangi pihak Unisem dan para customer Unisem. "Mereka semua adalah perusahaan-perusahaan kelas internasional dan mengerti aturan hukum setiap negara, jadi saya minta para pekerja juga bersabar dan menuntut sesuai aturan hukum," katanhya. 

Kata Cahya, manajemen Unisem masih mempertimbangkan permintaan dan masukkan dari pekerja. "Jadi jangan dirusak oleh tindakan-tindakan yang tidak terpuji," ucapnya.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews