Lingga - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, kembali melakukan panen padi di lahan percetakan sawah Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Rabu (7/8/2019) pagi. Panen padi ini perdana dilakukan setelah lahan percetakan tersebut dibuka pada 2017 silam dan mulai dikelola pada awal 2019 lalu.

"Sawah ini harus dikelola dengan baik agar dapat membantu perekonomian masyarakat. Selain itu kami bisa membuktikan bahwa tanah kami bisa menghasilkan padi. Kemudian, dengan adanya sawah ini desa kami dapat menjadi perhatian bagi Pemkab Lingga," kata Kepala Desa Lanjut, Abu Samah saat panen perdana tersebut.

Sawah yang diketahui masyarakat awam harus digenangi air, kini oleh pendamping petani yang berjumlah 15 orang terdiri dari 10 orang pendamping D1 IPB, 1 orang petugas organisme pengganggu tanaman, 1 orang penyuluh dan 3 orang pendamping lama, mencoba berinovasi dengan menggunakan varietas Inpago 8 (Inbrid Padi Gogo). Hasilnya pun cukup memuaskan.

Mahasiswa Kukerta UMRAH Tanjungpinang bersama Bupati, Kabid Pertanian dan Satpol PP saat panen sawah Desa Lanjut (Foto:ist)

"Panen ini menunjukan kepada semua masyarakat, khususnya masyarakat Lingga bahwa kebijakan pangan yang merupakan program dari Bupati Lingga, Alias Wello, dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertanian di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lingga, Hernowo Andriantoro mengatakan, panen yang dilakukan hari ini merupakan jerih payah petani dan pendamping lebih kurang sekitar 4 bulan lamanya.

"Selama ini kami mengolah lahan menggunakan sistem tugal serta menggunakan pupuk dasar kompos sebagai bahan untuk penanaman. Dengan inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk masyarakat agar dapat termotivasi. Yang kami tanam saat ini ada 4 hektare, dan yang baru dipanen 1/4 hektare. Sisanya bertahap" ucap Hernowo.

Diketahui, turut hadi pada kesempatan tersebut yakni, Bupati Lingga Alias Wello, Asisten II Pemkab Lingga, Sekcam Singkep Pesisir, Perwakilan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Satpol PP, Mahasiswa Kukerta UMRAH Tanjungpinang, serta masyarakat setempat.

(ruz)