Miliaran Rupiah Didistribusikan BI ke ke Pulau-pulau Perbatasan Kepri

Miliaran Rupiah Didistribusikan BI ke ke Pulau-pulau Perbatasan Kepri

BI bekerjasama dengan TNI AL menggelar operasi kas keliling mendistribusikan mata uang rupiah ke pulau-pulau perbatasan di Kepri sebagai bentuk menjaga kedaulatan bangsa. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Bank Indonesia kembali mendistribusikan uang ke daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil). Kegiatan ini merupakan merupakan kegiatan ke-6 di tahun 2019 dalam program kas keliling.  

Departemen Pengelolaan Uang Rupiah (DPUR) BI, Hendrawan mengatakan, selama 2019 kegiatan ini akan dilakukan sebanyak 15 kali. Kegiatan ke 6 hingga 13 akan digelar di 6 pulau yang dilalui yaitu Jemaja (Anambas), Siantan (Anambas), Midai (Natuna), Subi besar (Natuna), Serasan (Natuna), dan Tambelan besar (Kabupaten Bintan). "Harapan kita uang tersebut dapat terserap semua ke masyarakat," katanya.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan uang sampai ke pelosok perbatasan, Sekaligus menarik uang-uang lusuh dari masyarakat. Sekaligus memperkuat identitas ekonomi Indonesia di wilayah perbatasan, untuk meminimalisir transaksi dengan mata uang asing (negara tetangga).

Ini merupakan program kerja dari Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia. Sebanyak 15 kali kegiatan ini akan bekerja sama dengan TNI angkatan laut dalam rangka kegiatan kas keliling ke pulau-pulau terluar, terdepan dan terpencil. Dengan membawa uang sekitar Rp 4-5 milyar tiap sesi kas keliling.

"Uang-uang lusuh yang sudah tidak layak akan kita tarik dan kita ganti dengan uang baru. Dan untuk kegiatan hari ini, kita membawa Rp 4,2 miliar," ujarnya.

Selaian kas keliling, BI akan melakukan kegiatan sosialisasi mengenalkan keaslian uang rupiah, mangajarkan bagaimana cara memperlakukan uang, memberikan bantuan sumbangan kepada masyarakat setempat dalam rangka program sosial BI.

Saat ini, TNI Angkatan Laut, lanjut Hendrawan, bisa menjangkau wilayah terdepan mendukung cita-cita BI yang diamanatkan UU untuk menjangkau daerah terpencil tersebut, hal ini juga menjadi bagian bela negara tanpa senjata.

"Rupiah itu, dapat juga menjadi aspek kedaulatan bangsa kita, oleh sebab itu BI berkewajiban untuk mendistribusikan alat pembayaran yang sah ke seluruh daerah. Dan kita memang upayakan bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, terutama yang berbatasan langsung dengan negara-negara lain," paparnya.

Pejabat Mabes AL, Letkol Laut (P) Antonius Hendro Prasetio mengungkapkan, kegiatan ini sudah berjalan cukup lama, terutama sinergitas dalam hal penegakan kedaulatan.

"Ini sudah berjalan mulai dari 2011, kas keliling ini sebagai wujud eksistensi kita bahwa pulau-pulau ini bagian dari Indonesia. 11 agenda lagi, semoga bisa diatur lagi pelaksanaannya," ucapnya.

Komandan kapal KRI Lemadang, Mayor Laut (P) Pungki Kurniawan, mendukung kegiatan BI tersebut karena sudah menjadi tugas pokok mereka.

Menurutnya, saat ini persiapan untuk kegiatan sudah dilaksanakan dengan koordinasi bersama BI.

"Personel dan logistik akan on-board. Selain itu cuaca di laut cukup tenang walau angin cukup kencang sehingga tidak ada kendala. Kami mendukung distribusi logistik BI menjadi tugas tambahan kami, UU 34 tentang TNI 2004, operasi militer selain perang mendukung kegiatan pemerintah," pungkasnya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews