Tentangga Kaget, Bidan Puskesmas Seilekop Bintan Jadi Kurir Sabu

Tentangga Kaget, Bidan Puskesmas Seilekop Bintan Jadi Kurir Sabu

Rindi, tetangga bidan DS (Foto:Adi/Batamnews)

Tanjungpinang - Petugas Bandara Hang Nadim Batam menangkap seorang bidan berinisial DS (46) saat membawa narkoba jenis sabu seberat 204 gram. DS merupakan ASN yang bertugas di Puskesmas Seilekop, Bintan Timur.

DS juga istri anggota Polri yang bertugas di Polres Tanjungpinang. Pihak Kepolisian pun telah melakukan penggelehan sebanyak dua kali di kediaman DS di Kilometer 3 Tanjungpinang. Penggeladahan pertama diduga petugas menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 100 gram.

Penggeledahan kedua pihak kepolisian mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus narkoba dikediaman DS. Namun hingga saat ini belum diketehui apa hasil penggeledahan tersebut.

Penggeledahan ini pun mencuri perhatian masyarakat setempat, terutama masyarakat yang tinggal berdekatan dengan rumah DS. Sebab masyarakat mengaku kaget melihat pihak aparat berseragam lengkap mendatangi kediaman DS.

"Saya melihat polisi ramai-ramai datang kerumah ibu Diana, awalnya kami tak tahu, setelah mendengar kasus narkoba kaget lah mas," kata Rindi (48) tetangga DS saat ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2019).

Rindi menuturkan, dirinya tidak menyangka Diana terlibat dalam kasus narkoba. Sebab selama bertetangga, ia dikenal sebagai sosok yang baik dan sering membantu  masyarakat dalam memutuhkan bantuan medis.

"Ibu itu baik sekali, kok bisa ya, setiap pergi kerja sering menyapa dan senyum, pokoknya baik kali lah mas," ujar Rindi sambil menggeleng kepala seolah tidak percaya Diana terlibat dalam kasus narkoba.

Ia menceritakan, dirinya sering di bantu ibu dua anak itu ketika mengalami sakit kepala dan demam. Namun katanya, setiap berobat Diana tidak mau dibayar.

"Masyarakat sini tahu sendiri lah mas gimana ibu Diana, saya saja berobat gratis, apalagi sumainya sering ke Masjid, tak percaya gitu mas, cuma saya tak mau campuri urusan orang lain," sebutnya.

Ia melanjutkan, sebelum tertangkap Diana sempat membawa pembantunya menjalani operasi payudara di Batam. Menurutnya, semua biaya perobatan pembantunya itu Diana yang bayar.

"Pembantu tinggal di Kijang, baru seminggu yang lalu ibu Diana bawa ke Batam," sebutnya.

Ia mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari Diana tidak ada menggunakan perhiasan dan pakaian yang mahal." Orangnya sederhana kok tak sombong lah, baik pokoknya," katanya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews