Reekspor Limbah Plastik, Aexipindo: Tak Usah Cemas, Kami Punya Mesin Resigenerator

Reekspor Limbah Plastik, Aexipindo: Tak Usah Cemas, Kami Punya Mesin Resigenerator

Deretan kontainer limbah plastik yang akan direekspor dari Pelabuhan Batuampar, Batam. (Foto: Koko/Batamnews)

Batam - Reekspor limbah plastik ke negara asal mendapat tanggapan Asosiasi Ekspor Impor Plastik Indonesia (Aexipindo). Menurut asosiasi ini, pemerintah tak perlu cemas dengan keberadaan limbah plastik ini. 

Sekretaris Jenderal Aexipindo Marthen Tandi Rura mengatakan, pihaknya mampu mengolah limbah plastik tersebut dengan baik. Hal ini menurutnya juga turut mendongkrak perekonomian.

"Apa sih yang ditakutkan, Aexipindo mampu menjawab ketakutan pemerintah dan justru limbah plastik tersebut mendongkrak pertumbuhan ekonomi," tegas Marthen kepada batamnews.co.id, Senin (29/7/2019)

Marthen menyebutkan, mesin resigenerator yang dimiliki Aexipindo bisa menjadikan Batam zero dari sampah sehingga tidak perlu membesar-besarkan masalah soal sampah plastik tersebut.

Baca: Bea Cukai Reekspor 7 Kontainer Limbah Plastik ke Hong Kong dan Perancis

Sebelumnya, Marthen menepis tudingan anggota Komisi II DPR RI Desmond J Mahesa mengenai dugaan sampah plastik di 65 kontainer di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.

"Sekali lagi, kami bukan mendatangkan limbah B3. Kami datangkan bahan baku plastik. Diproduksi untuk barang jadi, diantaranya biji dan barang jadi," ujar Wakil Ketua Aexipindo Marthen Tandi Rura kepada Batamnews, Rabu (23/7/2019). 

Menurut Marthen, kategori kotor yang disebutkan bersifat relatif. Ada beberapa poin, terkontaminasi dan bersih. 

"Yang kotor silakan reekspor. Kami meminta kementerian yang terkait blacklist suplayer di luar negerinya," ujar Marthen.

Baca: Tepis Tudingan DPR, Aexipindo: Kami Taat Hukum, Blacklist Saja Suplier

Menurut Marthen, dalam impor bahan baku plastik ini, negara sudah hadir. Hal itu berkaitan dengan perizinan dari Kementerian Perdagangan RI.

"Kemudian mengenai kalau dibilang hilang waktu hendak direekspor, Bea Cukai ke mana? Kalau dibilang terkontaminasi, bahkan air keran kalau kita lab, ada terkontaminasi juga," ujar dia.

Aexipindo meminta pihak-pihak yang tidak mengerti tentang industri ini, untuk lebih memahami terlebih dahulu. 

Aexipindo juga sudah berniat baik untuk memusnahkan bahan baku plastik yang tidak layak tersebut agar dihancurkan dengan incenerator. "Sudah disampaikan ke KLHK. Tapi tidak ada respons," katanya.

Hari ini, Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam mereekspor tujuh kontainer limbah plastik yang sempat menjadi kontroversi. Ketujuh kontainer itu dikirim ke Hong Kong dan Perancis.

Kabid BLKI Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam Sumarna kepada batamnews.co.id mengatakan, proses reekspor ini disaksikan oleh pihak terkait.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews