Puluhan Kontainer Bahan Plastik Bantu Dongkrak Nilai Impor Kepri

Puluhan Kontainer Bahan Plastik Bantu Dongkrak Nilai Impor Kepri

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa saat memantau kondisi kontainer sampah plastik di Batam (Foto:Yogi/Batamnews)

Batam - Ditengah menurunnya nilai ekspor Kepri, yakni 39,59 % (yoy) pada Juni 2019, sektor impor justru mengalami kenaikan sebesar 12,67 % (yoy) dibandingkan Mei lalu. Salah satu penyumbang kenaikan nilai tersebut yakni, impor 65 kontainer bahan plastik di Batam yang sempat menjadi perhatian nasional.

Nilai impor Provinsi Kepri pada Juni 2019, mencapai USD 1.023,92 juta. Dalam kenaikan impor ini, sektor non migas menyumbang 84,99% dari total impor Kepri Juni atau sekitar USD 902,15 juta. Sedangkan sektor migas menyumbang 15,01% atau sebesar USD 121,77 juta.

Penyumbang terbesar dari sektor non migas terjadi pada komoditas bahan baku pengolahan Industri dengan sumbangan 83,51% dari total impor keseluruhan di Juni 2019.

Asal negara barang impor yang masuk ke Kepri diantaranya Singapura, sebesar 49,42% atau USD 505,96 juta. Kemudian Australia sebesar 15,01% atau USD 153,64 juta, dan Tiongkok 7,20% atau USD 73,69 juta.

Adanya impor 65 kontainer bahan plastik pada pertengahan Juni 2019 ke Kota Batam, masuk dalam kategori bahan baku pengolahan Industri. Negara asal dari bahan plastik ini sendiri juga negara-negara yang mendominasi Impor di Kepri.

"Ada lah, dan itu salah satunya, bahan baku plastik memang ada kenaikan di bulan Juni di Batam. Itu memberi dampak juga terhadap kenaikan impor Kepri," kata Kepala BPS Kepri Zulkifli, melalui Kepala Bidang Distribusi Kepri, Rahmad.

Sumbangan yang diberikan dari masuknya 65 kontainer bahan plastik tersebut terhadap kenaikan impor Kepri memang tidak sebesar bahan lainnya. Namun cukup memberikan pengaruh terhadap kenaikan nilai impor.

Lanjut Rahmad, hinggaJuni 2019 impor komoditi plastik atau barang plastik, menyumbang sebesar 7,11% dari total impor. Menurutnya, kenaikan yang terjadi pada Juni 2019 ini masih wajar.

"Dan kita berharap proses industrinya juga tidak stagnan ya, harus ada peningkatan begitu," ujarnya.

Terlebih lagi, 65 kontainer bahan plastik yang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Batu Ampar ini, akan segera dilakukan reekspor pada Agustus hingga September 2019, sebanyak 49 kontainer karena sebagian mengandung limbah B3 dan sebagian tercampur sampah plastik.

Meskipun mulai bulan Mei hingga Juni 2019 mengalami kenaikan Impor sebesar 12,67 % (yoy). Namun impor Kepri 2019 masih lebih rendah dibandingkan 2018. Impor Kepri dengan tahun lalu mengalami penurunan sebesar 20,72 % (c-to-c).

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews