Warga Kecamatan Belat di Karimun Dambakan Akses Jalan yang Layak

Warga Kecamatan Belat di Karimun Dambakan Akses Jalan yang Layak

Salah satu akses jalan di Kecamatan Belat yang masih tanah merah (Foto:ist)

Karimun - Masyarakat di Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, hingga saat ini belum menikmati akses jalan yang layak. Padahal, wilayah tersebut sudah menjadi kecamatan sejak bertahun-tahun silam.

Kecamatan dengan menjadikan Desa Sabele sebagai pusat pemerintahannya itu merupakan satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Karimun. Hanya saja, di kecamatan dengan luas sekitar 255 meter persegi terebut masih didominasi dengan jalan tanah.

Salah seorang warga setempat, Rahul mengatakan, saat ini di kecamatan tersebut hanya ada beberapa gang saja yang dilakukan semenisasi.

"Jalan masih banyak jalan tanah, di Belat belum ada aspal sama sekali. Hanya semenisasi dibeberapa gang saja," ujar Rahul.

Pria yang tinggal di Desa Lebuh, Kecamatan Belat itu berharap pemerintah memberikan perhatian. Pasalnya, dengan kondisi jalan masih tanah merah itu akan menyulitkan warga melintas disaat musim hujan, karena berlumpur.

"Masyarakat setempet ingin instansi terkait dapat membangun jalan yang layak. Soalnya, kalau hujan, jalan tanah akan berlumpur dan bisa membahayakan," katanya yang juga sebagai tokoh pemuda setempat.

Diketahui, Kecamatan Belat merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kundur Utara. Pemekaran dilakukan setelah pengajuan Raperda pada tanggal 11 Juni 2012.

Terdapat enam desa di Kecamatan Belat, yakni Sebele, Lebuh, Penarah, Sungai Asam, Tebias dan Degung. Kecamatan Belat terdiri dari beberapa pulau yang berdekatan.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karimun, awal tahun 2019 ini Kecamatan Belat dihuni oleh 2002 Kepala Keluarga (KK) dengan 6.621 jiwa.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews