Karimun - Nopi Eka Prasetio (23), pemuda di Karimun mengalami kelumpuhan sudah mendapat penanganan medis di RSUD HM Sani. Diagnosa dokter menyatakan, tumor menjadi penyebab kelumpuhan pemuda itu.

Kelumpuhan Nopi berawal dari kecelakaan dirinya yang terjatuh saat bermain bola. Namun, karena tidak mendapat pengobatan maksimal, cidera yang dialami berkembang menjadi tumor.

"Tumornya mengenai tulang belakang, dan sudah menekan saraf kaki sehingga menyebabkan kelumpuhan," kata Zulhadi, Direktur RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (11/7/2019).

Hingga saat ini, pemuda warga Bukit Sidomulyo, RT 001 RW 004, Nomor 191, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu masih dirawat di RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Nopi dirawat secara intensif oleh dokter spesialis saraf sebelum dirujuk ke Batam. Sejalan dengan menunggu pihak keluarga menyiapkan fasilitas BPJS Kesehatan.

Baca: Cerita Pemuda Karimun Terbaring Lumpuh Usai Terjatuh saat Main Bola

Sementara, untuk penanganan selanjutnya, Nopi akan dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros, Batam. Karena, di RSUD Muhammad Sani tidak memiliki alat pendeteksi tumor yang diderita Nopi.

"MRI di rumah sakit di Kepri untuk menentukan derajat untuk tumornya hanya ada di Awal Bross," ucapnya.

Untuk ke Awal Bross, Nopi harus menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk jaminan. "Kalau di RSUD, tidak dipungut biaya dan bisa pakai SKTM saja. Tapi, kalau di Awal Bross, harus pakai BPJS," ujarnya.

Selain itu, bantuan dari masyarakat juga terus berdatangan untuk membantu Nopi. Selain itu, sejumlah komunitas juga melakukan penggalangan dana bagi pemuda itu.

(aha)