• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Jaksa Segera Tahan Yudi Ramdani Tersangka Korupsi Pajak BPHTB Tanjungpinang      • Rudi Paparkan Pendapatan BP Batam Selama Pandemi Masih di Atas Target      • Komisi III DPR Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri      • Firdaus Ditemukan Jadi Mayat di Kontrakan Sei Jang Tanjungpinang      • Rahadi, Fotografer Predator Seks Terancam Kebiri Kimia      • Penumpang KM Sanus-80 ke Luar Kepri Wajib Rapid Test Antigen      • Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil      • China Minta Australia Tunda Penggunaan Vaksin Pfizer      • Komjen Listyo: Sejumlah Polsek ke Depan Tak Lagi Lakukan Penyidikan      • Samsung akan Hilangkan Charger dan Earphone di Paket Penjualan     
Batamnews > Opini

Siapa Abu Bakar Penyuap Gubernur Kepri, Benarkah Ini Jebakan?

Jumat 12 Juli 2019, 07:46 WIB

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Foto: Batamnews)

GUBERNUR Kepulauan Riau Nurdin Basirun tersandung kasus izin reklamasi di Tanjungpiayu, Batam, Kepulauan Riau. 

Ia diduga menerima suap dari Abu Bakar sebesar Rp 159 juta. Abu Bakar diduga orang yang berada di balik tertangkapnya Nurdin Basirun. Di dalam rumah dinasnya KPK juga menemukan tas berisikan uang senilai Rp 666 juta.

Namun siapa sebenarnya Abu Bakar? Sejumlah pengusaha di Batam, Kepulauan Riau, ternyata tak mengenal pria tersebut.

"Saya tidak kenal," ujar seorang pengusaha kepada batamnews, (12/7/2019). Beberapa pengusaha lainnya juga tak begitu mengenal Abu Bakar. 

Abu Bakar dinilai sebagai nama yang sangat asing di kalangan pengusaha. Ia tak pernah muncul ke permukaan dan juga tak tergabung dalam asosiasi pengusaha.

Dalam kasus tersebut, Abu Bakar diketahui meminta lahan seluas 10,2 hektare di Tanjung Piayu. Di sana ia rencananya akan membangun resort.

Tanjung Piayu diketahui sebagai zonasi budidaya dan hutan lindung.  

Baca juga: Kadis Edy Sofyan Beri Rp 45 Juta ke Nurdin Basirun, Sehari Kemudian Izin Reklamasi Terbit

Kasus tersebut menurut KPK berawal saat Abu Bakar meminta lahan tersebut kepada Nurdin Basirun. Abu meminta agar Nurdin mengeluarkan izin prinsip. 

Nurdin pun kemudian meminta Budi Hartono dan Edy Sofyan membantu penyelesaikan izin Abu Bakar secepatnya.

Setelah itu, Budi Hartono meminta Abu Bakar mengakali lahan tersebut sebagai tempat lokasi restoran dengan keramba di bawahnya keramba ikan agar terlihat seperti budidaya perikanan.

Setelah itu Budi Hartono memerintahkan Edy Sofyan melengkapi dokumen perizinan dan data pendukung lainnya agar perizinannya disetujui secepatnya. Bahkan Edy Sofyan hanya meng-copy paste dokumen perizinan tersebut dari daerah lain agar cepat selesai.

Dalam waktu sehari, 31 Mei, setelah diberi uang oleh Edy, izin prinsip reklamasi langsung keluar. Setelah itu, Abu Bakar kembali menyiram Nurdin Basirun dengan uang dolar Singapura sebesar 6.000 dolar Singapura.

Baca juga: KPK Tetapkan Nurdin Basirun Tersangka, Sita Rp 666 Juta dari Rumah Dinas Gubernur

Luas lahan yang diminta mencapai 10,2 hektare untuk membangun sebuah resort. Namun wilayah Tanjung Piayu ternyata masih berstatus hutan lindung dan budidaya.

Siapa sebenarnya Abu Bakar memang belum terjawab. KPK bahkan menyebutnya sebagai pihak swasta bukan pengusaha.

Banyak spekulasi yang beredar suhu perpolitikan di Kepulauan Riau belakangan semakin menghangat. 

Nurdin Basirun juga dinilai masih termasuk sebagai kandidat kuat dari calon gubernur Kepulauan Riau.

Ada beberapa nama lainnya yang juga disebut-sebut akan ikut bertarung. Tahapan pemilihan gubernur pun tak lama lagi. September 2020 mendatang, pemilihan sudah dilaksanakan.

Nurdin Basirun merupakan Ketua DPW NasDem Kepulauan Riau. Karir politiknya memang tergolong mulus. 

Baca juga: Sebelum Kena OTT, KPK Ingatkan Nurdin Basirun di Planet Holiday

Ia pernah menjabat dua kali sebagai Bupati Karimun sebelum diangkat sebagai Gubernur Kepri pada tahun 2016 lalu menggantikan HM Sani yang wafat.

Belakangan Nurdin Basirun memang terbilang gencar terjun ke masyarakat. Sepertinya ia sudah mulai mencuri perhatian masyarakat untuk bekal pemilihan gubernur pada 2020 mendatang.

Namun Nurdin Basirun belum memutuskan siapa yang akan mendampinginya. Ia disebut-sebut bakal berpasangan dengan Soerya Respationo, Ketua DPD PDI Perjuangan yang pernah menjadi wakil gubernur Kepulauan Riau.

Banyak reaksi masyarakat menanggapi tertangkapnya Nurdin Basirun. Ada yang menduga Nurdin sengaja "dihabisi" karir politiknya.

"Beliau orang baik," ujar seorang warga Kepulauan Riau menanggapi sosok Nurdin. 

Nurdin juga sangat aktif turun ke masyarakat. Ia menggelar safari subuh dalam beberapa kali kesempatan. Kebiasaan itu sudah ada sejak ia menjadi Bupati Karimun. 

Baca juga: Nurdin Basirun Kena OTT, Begini Respons Wali Kota Batam HM Rudi

Selain itu nilai suap yang diterima Nurdin Basirun dari Abu Bakar juga dianggap terlalu kecil. Namun KPK tentunya juga tak gegabah dalam menentukan targetnya. 

Faktanya, sejumlah barang bukti berhasil disita KPK dari Nurdin Basirun. Dari uang suap hingga dokumen-dokumen pengurusan izin reklamasi tersebut. Apalagi sebelumnya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun sudah pernah diingatkan KPK saat di Batam, agar tidak main-main dengan perizinan.

Dunia reklamasi di Kepulauan Riau tentu saja sudah tak asing lagi. Terutama di Batam. Aktivitas reklamasi di Batam berlangsung cukup masif.

Hampir di setiap sudut Kota Batam terdapat reklamasi. Mulai dari Jodoh, Bengkong, Batam Centre, Nongsa, Tanjung Piayu, Barelang, Tiban, sudah penuh dengan reklamasi.

Baca juga: Dulu Ismeth, Sekarang Nurdin..

Diduga reklamasi-reklamasi tersebut juga bermasalah secara izin. Seharusnya KPK tidak saja mengusut soal kasus suap ini, namun juga soal izin-izin reklamasi lainnya yang diduga kuat rawan penyelewenagan secara izin dan peruntukkan.

KPK tak boleh menutup mata terhadap kasus-kasus yang lebih besar dari kasus yang ditangani saat ini. 

(*)

 

Editor       : Muhammad Zuhri
# Nurdin Basirun# KPK# OTT# Suap# Reklamasi


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Jumat, 12 Juli 2019 - 07:46 WIB

KPK Resmi Tahan Gubernur Kepri untuk 20 Hari di Rutan KPK

Jumat, 12 Juli 2019 - 07:46 WIB
Gubernur Kepri Kena OTT KPK

KPK Yakin Bakal Ada Tersangka Baru Menyusul Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Kamis, 11 Juli 2019 - 07:46 WIB

Kadis Edy Sofyan Beri Rp 45 Juta ke Nurdin Basirun, Sehari Kemudian Izin Reklamasi Terbit

Kamis, 11 Juli 2019 - 07:46 WIB

KPK Tetapkan Nurdin Basirun Tersangka, Sita Rp 666 Juta dari Rumah Dinas Gubernur


Baca Juga :
Minggu, 17 Januari 2021 - 07:46 WIB

Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

Minggu, 17 Januari 2021 - 07:46 WIB

Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

Senin, 18 Januari 2021 - 07:46 WIB

Wako Batam Rudi Tunda Belajar Tatap Muka Sekolah di Mainland

Selasa, 19 Januari 2021 - 07:46 WIB

Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Penerbangan

#
Lion Air

#
DJBC Kepri

#
Tukang parkir pesawat

#
Marshaller

#
Haji Permata Meninggal Dunia

#
Haji Permata

#
Haji Permata Tewas

#
Belajar Tatap Muka

#
Pembunuhan

Berita Terpopuler
1
Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

dibaca 65931 kali

2
Cuaca Buruk, Lion Air Jakarta-Pontianak Terpaksa Berbelok ke Batam

dibaca 32106 kali

3
Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

dibaca 30207 kali

4
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 25966 kali

5
Bea Cukai Rilis Alasan Penembakan Pengusaha Kapal Haji Permata

dibaca 22524 kali

6
Ingin Jadi Tukang Parkir Pesawat? Berikut 5 Fakta dan Syaratnya

dibaca 15331 kali

7
Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak

dibaca 15165 kali

8
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 13069 kali

9
Sepak Terjang Haji Permata di Dunia Penyelundupan

dibaca 13053 kali

10
Haji Permata Ditembak Petugas BC di Tembilahan, Begini Kronologinya

dibaca 9235 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris