Batam - Menanggapi rencana mogok kerja karyawan PT. Unisem, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti akan mempertemukan Kedua belah pihak, Kamis (11/7/2019) lusa di Kantor Disnaker.

Sebelumnya, Rudi mendapat pemberitahuan dari serikat bahwa pekerja akan melakukan mogok kerja pada Senin (15/7/2019) depan. Mogok kerja yang dilakukan pekerja sebagai bentuk tuntutan agar kepastian hak mereka segera diberikan.  "Hari kamis nanti kami akan fasilitasi, (ingin tahu) mogoknya itu kenapa?," katanya, Selasa (9/7/2019).

Selama ini perundingan yang terus dilakukan Serikat kerja, pekerja dan manajemen perusahaan masih juga belum membuahkan hasil. Justru melahirkan keputusan untuk berhenti produksi pada 15 Juli nanti. Hal itulah yang coba ditengahi oleh Disnaker.

"Saya rasa antara karyawan dengan perusahaan sudah berunding, saya gak tau sekarang perundingan sampai di mana. Maka dari itu, manajamen dengan serikat dan pekerja kita undang nanti hari kamis ke kantor," ujarnya.

Hingga saat ini pekerja terus mendesak manajemen untuk memastikan pemberian hak mereka. Namun manajemen tak berani memutuskan, karena keputusan saat ini di pegang oleh manajemen pusat Unisem di Malaysia.

"Karena yang mengambil keputusan tetap corporate yang ada di Malaysia. Karena bagaimanapun pihak pak Mike atau siapapun itu tidak bisa mengambil keputusan langsung. Yang bisa mengambil keputusan langsung kan dari malaysianya," jelasnya.

Namun sayangnya pada kamis nanti Disnaker tidak mendatangkan Pihak dari Malaysia. Padahal tuntutan pekerja jelas untuk segera memberikan kepastian nasib mereka.  "Engga kita undang yang disini aja yang di Batam aja," tutupnya.

(das)