BP Batam Yakin Tutupnya Unisem Tak Diikuti Perusahaan Lain

BP Batam Yakin Tutupnya Unisem Tak Diikuti Perusahaan Lain

PT Unisem Batam di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning. (Foto: Diah/batamnews)

Batam - BP Batam meyakini rencana tutupnya PT Unisem di Mukakuning disebabkan faktor internal perusahaan. Kondisi itu diharapkan tidak diikuti oleh perusahaan lain. 

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Budi Santoso mengatakan, pada prinsipnya perusahaan tersebut tidak bangkrut tetapi hanya mengalami lesu penjualan. 

"Laporan terakhir mereka akan tutup bulan September besok," kata dia, Kamis (4/7/2019). 

Budi mengatakan, secara instansi setelah dirapatkan, perusahan tersebut tetap mengikuti aturan, mediasi dilakukan bersama karyawan dan serikat dengan baik. 

Budi yakin tidak akan ada perusahaan lain yang akan hengkang ataupun tutup menyusul Unisem. "Karena itu ada masalah internal aja," katanya.

Tutupnya perusahaan perakitan elektronik itu tidak berkaitan dengan kondisi daerah, atapun regional di Batam. "Kita menjamin tidak ada akibat kondisi Batam," kata dia. 

Baca: Disnaker Batam: Pesangon Karyawan PT Unisem Bisa Capai Rp 90 Juta Per Orang

Seperti diketahui, Presiden Direktur PT Unisem Michael McKerreghan mengatakan penutupan akibat perusahaan terus-menerus mengalami kerugian sejak 2011 lalu. 

Namun demikian, Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektrik Elektronik (SPEE) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia  (FSPMI) Batam, Muhammad Mustofa membeberkan serikat pekerja juga sempat menghentikan rencana perusahaan untuk memindahkan mesin-mesin yang diduga akan dipindahkan ke Malaysia. 

"Kedua perusahaan kemarin dua bulan yang lalu sempat mau mengirimkan mesin-mesinnya, tapi kami mencegah untuk tidak dikirim sebelum ada kepastian, dalam rangka apa mesin-mesin tersebut dikirim keluar Batam. Dan kemarin sebulan yang lalu kita tahan agar tidak boleh satupun alat yang berpindah dari Unisem Batam ke Unisem Malaysia," ucapnya, beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini serikat pekerja terus melakukan perundingan dengan pihak perusahaan, untuk memastikan apakah betul-betul  penutupan ini menjadi jalan keluar terakhir. Namun perusahaan tetap memilih untuk tutup produksi di Batam. 

"Sampai hari ini tim kami masih melakukan perundingan-perundingan. Namun perusahaan komitmen akan mematuhi aturan-aturan tentang penutupan perusahaan," ucapnya. 

Total karyawan PT Unisem saat ini mencapai 1.505 orang. Sebanyak 1.127 orang diantaranya berstatus permanen dan 358 orang berstatus karyawan kontrak.

(tan)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews