Karyawan Mulai Was-was Hak Mereka Jelang Penutupan PT Unisem

Karyawan Mulai Was-was Hak Mereka Jelang Penutupan PT Unisem

PT Unisem.

Batam - Rencana penutupan PT. Unisem tersebar membuat para karyawan galau. Mereka pun mengaku pasrah, pasalnya belum ada pengumuman pasti kepada karyawan kapan pabrik mereka akan tutup.

Salah satu karyawan kontrak, mengaku tak mengetahui secara pasti kapan perusahaan akan benar-benar berhenti beroperasi.

"Perusahaan memang sudah ada pembicaraan tentang ini, saya yang masih baru di perusahaan itu, cuma dikasih tau aja kalau perusahaan mau close produksi, kapannya itu belum tau," kata pria berinisial F ini.

Dia sendiri mengaku belum lama bekerja. Ia belum punya rencana jika terjadi PHK ke depan. "Kalau perusahaan tanggungjawab dengan sisa kontrak saya ya saya terima," ucapnya.

Hingga saat ini, ia dan rekan-rekan lainnya belum menerima kejelasan nasib. Bahkan menjelang rencana penutupan, THR pun sempat tersendat, walaupun akhirnya perusahaan melunasi.

"Lebihnya saya gak tau. Yang jelas THR udah dibayar lunas sebelum lebaran. Kalau hak-hak karyawan belum ada beritanya," ujarnya.

Berbagai usaha menyelamatkan perusahaan disinyalir sudah dilakukan manajemen termasuk pengurangan pegawai dalam setahun terakhir.

Dari pantauan Batamnews, hingga hari ini, perusahaan masih berproduksi seperti biasa, belum ada pengurangan kinerja produksi.

Presiden Direktur PT Unisem Michael McKerreghan memastikan keputusan penutupan operasional perusahaan di Kawasan Industri Batamindo ini melalui keterangan tertulisnya. Kendati tak menyebut kapan.

Dalam surat tersebut, disebutkan, tutupnya perusahaan akibat kalah bersaing di pasar global dan merugi.

Namun rencana penutupan operasi ini ternyata sudah disampaikan induk perusahaan tersebut, Unisem (M) Bhd yang berkedudukan di Malaysia.

Laman The Star melaporkan, alasan Unisem (M) Bhd menutup fasilitasnya di Batam, Indonesia karena kerugian terus-menerus sejak 2011.

"Manajemen akan bekerja secara bertahap untuk mengurangi operasi sebelum menutup fasilitas di PT Unisem efektif 30 September 2019," kata Michael McKerreghan dalam sebuah pengajuan dengan Bursa Malaysia pada Jumat (27/6/2019) kemarin.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews