Proyek Pelebaran Jalan Makan Korban, Yumasnur: Kami Sudah Pasang Rambu

Proyek Pelebaran Jalan Makan Korban, Yumasnur: Kami Sudah Pasang Rambu

Material proyek median jalan di Jl Laksamana Bintan, Batam Centre. Jalan yang menghubungkan SImpang Frengki menuju Palm Spring ini dalam perbaikan untuk pelebaran. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Proyek pelebaran jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Batam memakan korban. Sebuah mobil Honda Jazz hampir terbalik setelah menghindar gerobak di tepi jalan, tepatnya di depan Kenji Global Batam Centre pada Kamis (4/7/2019) malam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam, Yumasnur berdalih pihaknya sudah memasang rambu mengenai pelebaran jalan. 

"Tentunya dalam penataan jalan ya kami kasih rambu-rambu," ujar Yumasnur saat dikonfirmasi, Jumat (5/7/2019). 

Rambu-rambu yang dimaksud Yumasnur berupa papan pengumunan bahwa ada kegiatan proyek pelebaran jalan. Dan juga ada Dusafe Traffic Cone yang dipasang untuk membatasi jalan yang bisa dilewati dengan yang tidak bisa dilewati. 

"Tentunya dengan rambu yang kita berikan, para pengendara bisa lebih berhati-hati karena jalan itu sedang ditata," katanya. 

Baca: Mobil Jazz Rusak Parah Tabrak Material Pelebaran Jalan, Korban: Batunya Terlalu Tengah

Terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) pelebaran jalan, Yumasnur menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaksanakannya. Ia juga menambahkan bahwa jalan yang akan dilebarkan memang tidak ditutup karena sebagian lajur dipakai oleh masyarakat. 

"Diharapkan masyarakat bisa menyesuaikan," kata dia.

Saat ditanyakan mengenai tumpukan batu pembatas proyek pelebaran jalan, ia menjelaskan bahwa memang letaknya sudah tepat karena ada penataan median jalan. 

"Jadi kita imbau agar pengendara lebih berhati-hati, jika melewati jalan yang sedang ditata sebaiknya berhati-hati," katanya.  

Baca: Material Proyek Median Jalan Berserakan, Pengendara Was-was

Namun demikian, fakta di lapangan mendapati rambu yang dipasang memang tidak memadai. Terlebih, jalur di sepanjang Jalan Laksmana Bintan setelah Simpang Gelael hingga menjelang Simpang Frengky minim penerangan.

"Harusnya dipasang rambu yang ada scottlight, jadi menyala kalau terkena sinar lampu kendaraan. Ini gak ada, kalau perlu pasang pita pembatas di sepanjang jalur yang sedang dilebarkan," ujar Satrio, warga Batam Centre.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews