Batam - Pengguna jalan mengeluh dan khawatir. Material proyek pelebaran dan pembuatan median jalan di JL Laksamana Bintan, dari Simpang Frengki menuju simpang empat Palm Spring bertebaran.

Sebelumnya terjadi kecelakaan akibat sebuah mobil menabrak material blok yang akan dipasang untuk median jalan di area ini.

Suyanto, salah seorang pengguna jalan yang sempat melintas di kawasan ini mengakui kondisi tersebut sangat rawan.

Baca juga: Mobil Jazz Rusak Parah Tabrak Material Pelebaran Jalan, Korban: Batunya Terlalu Tengah

"Seharusnya ini menjadi perhatian, tidak bisa sembarangan," kata Yanto yang bekerja sebagai tukang bangunan di proyek Pollux Meisterstadt.

Seharusnya dikatakan dia, setelah pekerjaan, material jangan sampai berada ke tengah jalan. Apalagi tidak ada garis pembatas. "Kalau malam kan tidak nampak dan bahaya," ujarnya.

Tidak hanya di kawasan tersebut, beberapa kawasan proyek pelebaran jalan juga minim rambu-rambu tanda pengerjaan proyek.  "Jangan sampai kecelakaan parah terjadi baru menjadi perhatian," kata Edi, warga lainnya.

Sebelumnya, sebuah mobil jenis Honda Jazz mengalami kecelakaan, Kamis (4/7/2019) malam. Mobil menabrak material pembangunan jalan tersebut hingga rusak di bagian depan.

Kejadian tepat pukul 22.00 WIB. Mobil BP 1402 WD yang dikendarai Rei saat itu melaju dari arah Simpang Frengki, Batam Center. Tiba-tiba sesampai di depan Kenji Global Center Rei hampir menabrak gerobak di tepi jalan.

Karena ingin menghindari tabrakan dengan gerobak di samping kirinya, Ia mencoba banting stir ke kanan.

Malang, di sebelah kanan malahan terdapat tumpukan batu pembatas proyek pelebaran Jalan Pemko Batam yang terlalu ke tengah ruas jalan. Kejadian naas tersebut tidak bisa dielakkan.

(tan)