Bursa Ketum Golkar: Airlangga Adang Manuver Bamsoet

 Bursa Ketum Golkar: Airlangga Adang Manuver Bamsoet

Airlangga membawa dua bus rombongan Partai Golkar ke Istana menemui Presiden Jokowi. (Foto: detikcom)

Kursi Ketua Umum Partai Golkar mulai panas. Airlangga Hartarto, yang berada di tampuk mulai digoyang manuver-manuver Bambang Soesatyo. Sang petahana mencoba bertahan dengan 'parkir bus' di Istana.

Airlangga dan Bamsoet--sapaan Bambang Soesatyo--akan mencalonkan diri menjadi Ketum Golkar pada munas mendatang. Forum tersebut rencananya diselenggarakan pada Desember 2019, namun beberapa pihak mendesak percepatan agenda. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang juga tokoh senior Golkar, mengungkapkan bahwa kedua nama itu sudah sowan kepadanya.

"Ya dua-duanya ketemu, datang. Tapi saya lebih condong untuk nunggu yang lebih hak (pemilik suara)," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

Bamsoet sebagai penantang terus 'menyerang'. Ketua DPR itu telah menerima sejumlah dukungan dari pengurus DPD Golkar tingkat II.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Ketua DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6), ada 7 DPD Tingkat II yang menyatakan diri mendukung Bamsoet. Mereka dari Kepulauan Riau; DPD Tingkat II dari sebagian Jawa Barat yang meliputi Kuningan, Cirebon, dan Ciamis; perwakilan DPD Tingkat II dari Maluku; serta perwakilan DPD Tingkat II dari Papua Barat.

"Kepada mereka-mereka yang datang pada hari ini, saya mengucapkan terima kasih. Insyaallah saya akan laksanakan amanah itu dengan sebaik-baiknya," kata Bamsoet.

DPD Partai Golkar Kalsel menyusul mendeklarasikan dukungan kepada Bamsoet. Sempat ada pernyataan dukungan dari DPD Golkar DKI kepada mantan Ketua Komisi III DPR itu, namun belakangan dicabut.

Dukungan kepada Bamsoet bertambah per 1 Juli 2019. Tepatnya ada 3 DPD II Golkar yang mendeklarasikan dukungan ke Bamsoet, yaitu DPD Kabupaten Buru, DPD Kabupaten Buru Selatan, dan DPD Kabupaten Aru, Maluku.

"Kali ini tiga DPD Partai Golkar dari Maluku menyatakan dukungannya. Semakin banyak dukungan yang masuk, semakin menambah keyakinan saya untuk mempertimbangkan sebagai caketum Partai Golkar," kata Bamsoet kepada wartawan, Senin (1/7/2019).

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu juga menyatakan sudah melakukan safari politik kepada para senior terkait rencananya maju sebagai caketum menantang Airlangga. Bamsoet mengaku mendapatkan tanggapan positif dari para senior partai. Dia juga akan sowan ke para senior lain seperti BJ Habibie dan Akbar Tandjung.

"Ada beberapa bertemu dengan beberapa senior, tanggapannya positif ya," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Bagaimana dengan Airlangga Hartarto, apa saja yang sudah dilakukannya untuk mempertahankan jabatannya di partai berlambang beringin itu?

Satu hal yang sudah pasti adalah Airlangga telah menemui JK, seperti yang diutarakan JK. Airlangga pun mengaku telah mendapatkan dukungan dari hampir semua DPD partai.

"Sudah hampir semua DPD sudah memberikan dukungan dan sikap," kata Airlangga, Rabu (19/6/2019).

Manuver sejumlah kader yang menginginkan percepatan munas juga telah dijawab Airlangga. Menteri Perindustrian itu mengatakan Munas Golkar akan berjalan sesuai dengan jadwal, yakni Desember 2019. 

Beberapa petinggi Partai Golkar juga menyatakan munas atau musyawarah nasional partai tetap sesuai dengan jadwal. 

Meski demikian, Airlangga menyatakan tak masalah dengan manuver Bamsoet. Satu hal yang pasti, Airlangga kini harus bertahan dari manuver Bamsoet.

Pada Senin (1/7) kemarin, Airlangga membalas Bamsoet dengan manuver 'parkir bus'. Dia membawa rombongan DPD berikut jajaran DPP Partai Golkar menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ada dua bus rombongan Golkar yang ikut Airlangga untuk bertemu dengan Jokowi. Dua bus tersebut terparkir di Istana sembari menunggu selesainya pertemuan antara Airlangga dan Jokowi. Airlangga mengatakan ada 34 pengurus DPD Golkar yang hadir. "Iya, semuanya," ujarnya. 

Sang petahana yang ingin mempertahankan posisinya kembali menegaskan bahwa munas partai akan diselenggarakan Desember 2019. Pernyataan itu bahkan disampaikannya langsung kepada Jokowi.

"Terkait dengan internal Partai Golkar, Bapak Presiden tentu menyerahkan kepada Partai Golkar. Dan tadi sudah disampaikan agenda-agenda politik Partai Golkar sesuai dengan hasil munas luar biasa itu jatuhnya pada Desember 2019," ujar Airlangga.


(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews