Caleg Cantik Stania: Saya Tak Ada Janji yang Besar

Caleg Cantik Stania: Saya Tak Ada Janji yang Besar

Stania Desly Angkow, Caleg Dapil 1 Partai Golkar Kota Batam (Foto:Dyah/Batamnews)

Batam - Sejak tahun 2016 silam, anak muda mulai menunjukkan eksistensinya dalam ranah politik. Banyak kader partai diisi oleh anak-anak muda.

Bahkan, muncul partai-partai baru yang berisi kaula muda yang dipercaya mampu memperjuangkan dan mengubah tatanan hidup khalayak ramai ke arah lebih baik.

Jadi, tidak ada alasan jika banyak orang menilai anak muda apatis politik. Pasalnya, anak muda juga turut dalam setiap diskusi kampus tentang politik.

Hanya saja, perbedaannya anak muda tak terlihat publik akan minatnya, sehingga ketika anak muda bersuara politik, banyak seniornya yang meremehkan.

Stania Desly Angkow, wanita muda berusia 27 tahun ini contohnya. Bekerja di bidang desain advertising selama empat tahun. Stania mulai mencoba peruntungannya untuk menjajaki karir politik.

Caleg Dapil 1 Partai Golkar Kota Batam ini mengaku, awalnya ia tak mengerti politik. Namun, akhirnya lama kelamaan mulai memiliki minat masuk dalam kader partai.

"Awal saya memasuki politik itu karena ditawari Partai Golkar untuk memenuhi kuota caleg perempuan. Setelah saya masuk, saya baru tahu betapa pentingnya politik," kata gadis asal Manado, Sulawesi Utara, ini.

Stania mengaku sangat menyesal pernah tidak peduli politik karena ketidaktahuannya. Dia berharap bisa mempelajari politik sejak dulu. "Saya menyesal kenapa tidak dari dulu saya tahu politik," ujarnya

Memiliki background keluarga di partai yang sama, ia menjelaskan setelah menjalani berbagai rangkaian proses pengkaderan, ia justru mempunyai semangat yang menggebu untuk lebih dari sekedar pelengkap kuota.

"Saya baru tahu kalau Opa Oma dulunya orang Golkar juga setelah memberitahu keluarga tentang pendaftaran caleg ini. Kini saya juga punya niat yang besar setelah tau apa kontribusi yang bisa diberikan saat terjun di politik," ucap wanita berparas manis ini.

Walaupun sudah memiliki dua anak, namun jiwa ibu satu ini masih sangat bersemangat layaknya gadis. Stania mengatakan, dirinya punya tiga tujuan dalam pencalonannya tersebut.

"Pertama saya ingin sekali menegakkan hukum untuk perempuan, kedua saya ingin menarik minat kreativitas anak muda, dan yang terakhir saya ingin meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.

Lanjut dia, dalam berkampanye ia tidak pernah memberikan janji yang berlebihan kepada masyarakat. Dia juga tidak ingin melakukan kampanye hanya untuk sekedar kampanye.

"Pernah ada yang tanya sama saya terkait apa yang bisa kuberikan, tapi aku menjawab saya tidak bisa memberikan janji yang besar tapi saya punya niat yang besar. Selain itu aku juga anti melakukan blusukan hanya untuk pencitraan, nanti kalau udah selesai kampanye lupa," tuturnya.

Wanita muda ini mengaku, ia mempunyai slogan yaitu yang muda yang mau berkarya. "Orang lain kan punya slogan yang muda yang berkarya, tapi kalau saya yang mau berkarya itu lebih besar nilainya," ujarnya.

Dia juga selalu mengingatkan kepada setiap masyarakat yang ditemuinya untuk memilih anak muda walaupun bukan dirinya.

"Saya selalu bilang untuk memilih anak muda, karena anak muda itu masih gila berkarya, bukan gila jabatan," kata Stania.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews