Tanjungpinang - Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Tanjungpinang dari Partai Golkar, Mimi Betty Willingsih menegaskan, dirinya tidak ada kaitannya dengan kasus intimidasi yang dialami Anggota Bawaslu Kota Tanjungpinang, Maryamah.

Meskipun korban dalam perjalanan menangani dugaan kasus money politik yang dilakukan Mimi. "Saya tegaskan itu tidak benar," kata Mimi ketika dihubungi Batamnews.co.id, Sabtu (12/1/2019).

Ia merasa, pemberitaan media massa maupun informasi yang tersebar ke media sosial terkesan menyudutkan dirinya yang menyuruh orang tak dikenal (OTK) menghadang dan mengancam Maryamah. Selain dari media massa, dugaan keterkaitan Mimi dengan intimidasi tersebut juga didapatkannya dari informasi sebagian masyarakat.

"Seolah-olah dikaitkan dengan dengan saya," ucap dia.

Mimi mengaku, sebagai Politisi perempuan yang cukup aktif di Kota Tanjungpinang, ia mendukung Pemilu dilakukan dengan independen dan bebas intimidasi. "Pada saat kejadian saja, saya tidak sedang berada di Tanjungpinang. Kami meminta Bawaslu Kota Tanjungpinang bertindak profesional," ujarnya.

Mimi menilai, kejadian tersebut terjadi akibat tindakan oknum Panwascam yang tidak sopan sehingga memancing kemarahan warga sekitar. "Saya siap bekerjasama dengan pihak Bawaslu dan Kepolisian untuk menyelesaikan dugaan intimidasi tersebut apalagi hal tersebut menyangkut nama baik saya dan partai," katanya.

Menurut Mimi, informasi yang berkembang saat ini sangat merugikan dirinya dan partai. "Selanjutnya kami akan berkonsultasi dengan Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar melalui DPD Partai Golkar Provinsi Kepri untuk menyiapkan langkah hukum kedepan," katanya.

Sebelumnya, Rabu (9/1/2019) lalu Anggota Bawaslu Kota Tanjungpinang Maryamah dihadang dan diancam segerombolan orang tak dikenal. Maryamah dilarang untuk masuk wilayah tersebut. Informasi beredar, segerombolan orang tersebut membawa balok.

Saat itu Maryamah dalam perjalan melakukan investigasi kasus money politik yang diduga dilakukan Mimi Betty. Namun, Bawaslu tidak menyebutkan intimidasi tersebut berkaitan dengan kasus money politik Mimi.

Informasi terakhir, Bawaslu sudah melaporkan kasus tersebut. Sehingga beberapa warga diperiksa aparat kepolisian.

(tan)