Usung Tagline Berani di Pemilu 2019, Aziz Martindaz Tekat Hindari KKN

Usung Tagline Berani di Pemilu 2019, Aziz Martindaz Tekat Hindari KKN

Aziz Martindaz Caleg Nomor urut 1 Partai Golkar Dapil 1 Lingga (Foto:ist)

Lingga - Berbekal pengalaman baik suka maupun duka dalam kancah politik di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, yang sudah masuk periode ke-4 sejak tahun 2004 silam, hingga saat ini pada Pemilu 2019, Aziz Martindaz tak pernah bosan maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Lingga dari Partai Golkar.

Perjalanan hidup berorganisasi di lingkungan kemahasiswaan mendorong jiwanya untuk menjadi aktivis yang peduli dan peka terhadap persoalan sosial kemasyarakatan. Sebagaimana tertuang dalam semangat "Tri Darma Perguruan Tinggi" butir ke-3 yang mengamanahkan untuk siap memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat itu pun dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan penyampaian orasi demontrasi untuk pembangunan sampai kepada kegiatan positif sosial kemasyarakatan seperti peduli pembangunan, peduli olahraga dan lain-lain sudah sering dilakukan hingga sampai saat ini.

"Hidup sebagai aktivis, selain berpartai politik menuntut kita haruslah memiliki semangat juang yang tinggi, yang diselimuti pemikiran-pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri dan inovatif," kata Aziz kepada Batamnews.co.id, Senin (28/1/2019).

Ia mengaku, hal itu lah membuat jiwanya terpanggil untuk selalu eksis dan berada ditengah masyarakat yang membutuhkan perhatian dan pemikiran untuk menagih komitmen suatu pemerintahan yang umumnya bertujuan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

"Dalam Pemilu tahun 2019 ini, saya memakai tagline diri, Berani. Berani itu kepanjangannya Bersih, Empati, Ramah, Amanah, Nasionalis dan Integritas," ucapnya.

Aziz menjelaskan, Bersih memiliki makna itikad yaitu salalu berupaya menghindari hal-hal yang berbau korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Selain itu, bekerja secara profesional dan proporsional dalam mengembangkan visi dan misi pembangunan yang berkeadilan, dalam permusyawaratan perwakilan.

Selanjutnya, Empati memiliki makna selalu berkomitmen untuk memiliki jiwa kepedulian, keprihatinan dan kepekaan akan rasa senasib dan sepenanggungan setiap persoalan kehidupan sosial yang dihadapi masyarakat. Sedangkan Ramah yaitu siap menjadikan diri sebagai pelayan rakyat, tidak sombong, angkuh, bersahaja dan bersahabat dengan siapa saja yang menghargai sebuah persahabatan.

"Amanah disini siap selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak amanat penderitaan rakyat dari suatu bentuk penzaliman dan ketidakadilan sebuah kebijakan demi melaksanakan amanah rakyat yang berprikemanusiaan yang adil dan beradab," ucap Caleg nomor urut 1 Partai Golkar Lingga ini.

Lanjut dia, sedangkan Nasionalisme bermakna untuk meneguhkan diri dalam semangat kesadaran akan cinta tanah air khususnya Kabupaten Lingga, dalam perjuangan mewujud rasa, karsa dan cipta pembangunan di daerah Bunda Tanah Melayu.

Yang terakhir adalah Integritas yakni, siap memegang dan menjaga konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dari berbagai hal yang dihasilkan dan diinginkan masyarakat berdasarkan asas musyawarah mufakat.

"Visi yang ingin saya capai yaitu mewujudkan DPRD Lingga yang kridibel, kapabel dan akseptebel serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta keadilan maupun kesejahteraan rakyat dalam bingkai Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu yang ber-Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.

Aziz mengaku, ia memiliki 5 misi yang tidak hanya sekedar mengubar janji. 5 misi tersebut yaitu, menjadikan lembaga DPRD sebagai lembaga yang dapat dipercaya kehormatannya, bersih dan berwibawa dalam memperjuangkan hak-hak rakyat.

Kemudian, berperan aktif menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat serta terus menerus berupaya menginspirasikan program-program peningkatan kesejahteraan rakyat. Serta meningkatkan tugas pokok dan fungsinya kelembagaan DPRD yakni fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan terhadap lembaga eksekutif.

"Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan perumusan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan publik yang akan dituangkan dalam peraturan daerah guna mendorong sikap pro aktif kemasyarakatan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka secara mandiri dan bertanggung jawab," ucapnya.

Selain itu, Azis juga memiliki misi meningkatkan transparansi, aksesibilitas, akuntabilitas, efektivitas, dalam penyelenggaraan pemerintah daerah guna memberikan kemudahan publik untuk ikut serta berpartisipasi melakukan pengawasan pada setiap kebijakan yang dilakukan.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews