Tanjungpinang - Pemprov Kepri bersama dengan Satgas Pangan terus memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok, khususnya di ibukota Tanjungpinang.

Diketahui, harga kebutuhan pokok meroket pada jelang hingga Lebaran usai. Namun demikian, dalam sidak di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang diketahui ada penurunan harga, salah satunya cabai.

Pantauan di lapangan, sebelumnya harga cabai merah pada saat satu hari sebelum labaran dan sesudah lebaran Idul Fitri tembus di harga Rp 120 ribu per kilogram. Namun kini harga cabai sudah mulai turun Rp 65 ribu per kilogram. 

Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Kepri, Rio Desmawati menyebutkan, berdasarkan hasil koordinasi dan pengecekan harga di distributor kenaikan harga cabai merah itu disebabkan mahalnya harga kargo pesawat.

“Kalau cabai merah ini kan dari Yogyakarta di sana juga mengalami kenaikan yang dikarenakan harga kargo," katanya, Selasa (11/6/2019).

Untuk menekan harga cabai agar turun dan tidak mengalami kenaikan lagi, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan petani lokal.

"Nanti dibikin pasar murah, agar harga cabai ini kembali normal. Kalau titiknya nanti di daerah pasar juga,” sebutnya.

Sementara itu, Dedek pedagang cabai merah mengatakan, bahwa untuk hari ini harga cabai sudah mulai turun Rp 65 ribu per kilogram. 

“Sudah mulai turun, semalam Rp 66 ribu perkilogram. Kalau malahnya waktu lebaran mas,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai merah itu berlakunya hukum ekonomi karena tingginya permintaan sementara stok terbatas.

“Harga kargo pesawat juga naik, permintaan banyak,” sebutnya.

(adi)