Pasokan Lambat, Harga Kebutuhan Pokok di Karimun Masih Tinggi

Pasokan Lambat, Harga Kebutuhan Pokok di Karimun Masih Tinggi

Ilustrasi.

Karimun - Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Karimun masih tinggi, pada sepekan usai Lebaran Idul Fitri tahun 2019.

Untuk harga cabai juga tembus dengan harga mencapai Rp 150.000 per kilogram. Dimana untuk harga normal, harga cabai merah berkisar Rp 50.000 dan cabai rawit Rp 40.000 perkilogramnya.

Hingga saat ini, harga komoditi tersebut masih cukup tinggi. Untuk sejumlah warung-warung sembako di Kecamatan Tebing, masih menjual dengan harga Rp 100.000 perkilogram, dan Rp 90.000 untuk cabai rawit.

Seorang pedagang, Erni, mengatakan bahwa harga tersebut sudah turun dari hari kemarin. Bahkan mereka juga tidak berani untuk berjualan cabai.

"Ini sudah turun. Kemarin sampai Rp 150.000 satu kilogram. Kami saja tak berani ambil untuk jualan," kata Erni, Selasa (11/6/2019).

Kenaikan bahan pokok tersebut, berkemungkinan karena belum masuknya bahan pokok ke Karimun sehingga pedagang menjual stok yang tersisa.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli, membenarkan adanya kenaikan harga bahan pokok.

"Terjadinya kenaikan harga bumbu dapur lantaran belum masuknya pasokan ke Karimun. Sehingga ketersediaan barang belum banyak," kata Yosli saat dihubungi wartawan.

Untuk di Karimun, bahan pokok dipasok dari luar daerah. Sehingga, jika terjadi keterlambatan akan mengakibatkan kelangkaan dan juga lonjakan harga.

Pemerintah akan segera mengatasi kondisi tersebut agar lonjakan harga dapat diatasi dan kembali stabil.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews