Jakarta - Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi menanggapi ringan mengenai keinginan pengusaha di Batam dan anggota Komisi II DPR RI untuk terus lanjut sebagai Kepala BP Batam. Tidak lagi kepala transisi namun permanen selama lima tahun kedepan.

Usulan itu muncul tidak saja dari anggota Komisi II DPR RI tapi juga dari pengusaha Kadin Batam dan Kadin Kepri. Namun Edy menilai hal tersebut hanya candaan belaka.

"Pengusaha itu sama, punya kepentingan, bagi dia siapa yang bisa melayani dengan baik, oke. Maksud saya, don't expect (tak berharap), artinya friendship, (jangan) pertemanan terlalu kental lah. Tapi ini masalahnya, saya pelayan dia, tapi kalau pertemanan belum tentu kita berteman," ujar Edy Putra Irawadi usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Ombudsman dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin (13/5/2019).

Edy mengatakan, selama ini berusaha untuk memberikan pelayan terbaik kepada semua pihak yang berkepentingan dengan BP Batam.

"Semua pengusaha kan begitu, siapa yang melayani dia, ya begitulah, siapa yang tidak menguntungkan dia tidak dukung, waktu sosialisasi kelihatan kok," ujar Edy

Edy juga menjelaskan apa yang saat ini yang belum selesai dilakukan selama tiga bulan menjabat. Termasuk soal formasi deputi di BP Batam yang hanya dua orang.

"Orang isinya lima satu kepala, cuma dikasih dua. Kami memang ditakdirkan dengan komposisi yang sejumput," ujar Edy.

Jabatan Kepala BP Batam dalam aturannya memang 

(snw)