Batam - Bawaslu Kota Batam kembali menemukan tiga oknum calon legislatif (caleg) diduga melakukan money politics di Kota Batam. Suara diimingi rata-rata Rp200 ribu.

Money politics itu diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat di kawasan Cahaya Garden Bengkong, Batam. Mendapatkan laporan itu petugas Bawaslu langsung turun ke lapangan.

"Ketika kita sampai lapangan, yang membagikan tidak ada lagi," ujar Mangihut Rajagukguk, Komisioner Bidang Hukum Bawaslu Batam, kepada Batamnews.co.id, Selasa (16/3/2019).

Mangihut menyebutkan, tiga caleg yang diduga melakukan serangan fajar berinisial I, SH, dan AA.

Mangihut melanjutkan, meskipun tidak menemukan orang yang membagikan uang tetapi timnya mendapatkan beberapa bukti termasuk keterangan yang berasal dari warga.

Komisioner Bidang Hukum Bawaslu Kota Batam, Mangihut Rajagukguk

"Setelah itu sampai saat ini kita masih investigasi, dan melihat bahwa barang bukti itu positif money politics," katanya.

Ia mengatakan, kejadian itu sudah diketahui sejak Minggu (14/4/2019) malam atau dihari awal masa tenang.  "Nanti akan kita publish terkait semuanya," kata Mangihut.

Sebelumnya Bawaslu juga mendeteksi hal serupa di Kawasan Taman Raya Batam Kota tepatnya di Perumahan Buana Vista Indah. Satu suara warga diimbali Rp 200 ribu rupiah.

Mangihut Rajagukguk mengatakan, apa yang dilakukan oknum caleg berinisial Nn dan AS termasuk serangan fajar.

(tan)