Dam Sei Harapan Level Siaga, ATB Terpaksa Lakukan Penggiliran

Dam Sei Harapan Level Siaga, ATB Terpaksa Lakukan Penggiliran

Waduk Sei Harapan yang mulai mengering dan masuk level siaga. (Foto: Batamnews)

Batam - Waduk Sungai Harapan, Sekupang saat ini dalam kondisi siaga. Hal ini dikarenakan level air di dalam waduk makin surut. Genangan air hanya terlihat di bagian tengah waduk. Hal tersebut menandakan ketersediaan air baku yang ada semakin surut.

Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan. Sepanjang penglihatan, bagian-bagian tanah kuning di sekeliling waduk semakin luas.

"Ini bisa mengakibatkan terganggunya produksi apabila air baku tidak mencukupi, dampaknya ada sekitar 18 ribu lebih pelanggan berpotensi terganggu," ujar Maria Jacobus Head of Corporate Secretary ATB, Minggu (14/4/2019).

Penyebabnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang signifikan. Seperti sedimentasi (pendangkalan) mencapai 1 juta meter kubik per 2017. Dampaknya, daya tampung waduk jadi berkurang mencapai setengahnya sampai saat ini. Ditambah kurangnya intensitas hujan yang turun, terutama di wilayah waduk.

 

Waduk Sei Harapan mulai mengering.

Sejak tiga bulan terakhir, curah hujan turun hanya 136 mm. Angka tersebut jauh dari intensitas normal diangka 500 mm.

"Waduk Sei Harapan tidak lagi handal, akan berpengaruh kepada produksi air bersih. Kondisi waduk Sei Harapan saat ini jelas belum pada performa terbaiknya," ucap Manager Produksi ATB, Estiyudo Listyadi.

Saat ini level waduk Sei Harapan berada diangka -2,3 meter diatas permukaan spillway, batas tersebut sudah masuk dalam tahap waspada. Apabila level waduk mencapai pada angka – (minus) 2,5 meter dari permukaan spillway, IPA Sei Harapan dilakukan penggiliran produksi (rationing).

“Untuk memperpanjang umur ketersediaan air waduk Sungai Harapan, maka ATB harus melakukan penghentian produksi WTP Harapan. Kondisinya air baku yang tidak ada, tentu ATB tidak bisa berproduksi. Apabila sudah dilevel -2,5 meter, ATB akan melakukan penggiliran produksi air bersih, mau tidak mau akan dilakukan rationing," tambah Maria.

Apabila penggiliran produksi IPA Harapan terjadi, itu adalah pilihan yang tidak bisa dihindari. Setidaknya dengan penggiliran produksi, umur waduk masih bisa bertahan. Sebaliknya apabila tidak dilakukan penggiliran, umur waduk di pastikan hanya sesaat dan bisa menjadi masalah yang besar bagi ketersediaan air bersih di Batam.

Waduk Sei Harapan merupakan waduk pertama dibangun tahun 1978 oleh Otorita Batam (kini BP Batam). Hasil produksi waduk Harapan dengan kapasitas 210 liter per detik untuk mengaliri wilayah Sekupang, Tiban dan sekitarnya.

Sedimentasi waduk Harapan mulai terlihat sejak 2015. Pendangkalan menyebabkan kekeringan, kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air akan terpengaruh.

Langkah rationing dilakukan, efeknya tentu dirasakan pelanggan. Tidak hanya kawasan industri namun berdampak pada pelanggan domestik rumah tangga.

Krisis air bersih hanya tinggal menunggu waktu. Apabila daya tampung waduk terus berkurang karena pendangkalan belum teratasi, tetap saja jumlah air baku tidak bisa mencukupi kebutuhan, terlebih jumlah pelanggan terus mengalami peningkatan.
 
"ATB telah memaparkan eskalasi ke pemilik aset (BP Batam). Sejak krisis air akibat El Nino 2012 dan rationing di tahun 2015 untuk segera mengatasi pendangkalan yang terjadi. Sudah dilakukan survey pada waduk Harapan, namun BP Batam sepertinya masih melakukan koordinasi dengan pihak pusat sampai saat ini. Sementara penyusutan level waduk terus berlanjut dan waduk Harapan akan mengalami krisis air, opsi rationing mungkin akan segera kita ambil. 18 ribu pelanggan baik industri, rumah tangga dan sosial akan berpotensi terdampak," ujar Maria.

Pentingnya menghemat penggunaan air bersih disampaikan kepada pelanggan di setiap kesempatan. Langkah kecil ini jadi sangat penting untuk dilakukan agar air bisa selalu dibagi untuk pelanggan lainnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhemat menggunakan air bersih yang ada, gunakan air seperlunya bukan secukupnya. Bertoleransi menggunakan air jadi langkah penting, agar memberikan kesempatan kepada pelanggan lainnya bisa menikmati sumber air baku waduk Sei Harapan yang memang dalam keadaan yang mengkhawatirkan," tutup Maria.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews