Batam - Proses perbaikan kebocoran pipa ATB transmisi (DN 800 mm) di depan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang selesai dilakukan pada pukul 06.00 WIB.

Tim teknis sempat kewalahan karena lokasi kerja yang sulit, sehingga memakan waktu yang cukup lama.

"Tim berusaha keras menyelesaikan kebocoran pipa tadi malam, lokasi area pekerjaan yang sulit membuat pekerjaan membutuhkan waktu," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Selasa (9/4/2019).

Usai pekerjaan dilakukan, suplai air belum mengalir normal. Maria memastikan proses bertahap sedang dijalankan. Selama pekerjaan dilakukan, IPA Duriangkang operasionalnya dihentikan sementara.

"Proses perbaikan kita harus shutdown produksi IPA Duriangkang, namun tidak off total. pekerjaan berjalan dengan baik. Setelah selesai semua, suplai dalam tahap normalisasi, pipa-pipa yang kosong sebelumnya terlebih dahulu diisi air baru dapat mengalir ke pelanggan," ucap Maria.

Proses normalisasi suplai air di sejumlah pelanggan sedang berjalan. Sebagian wilayah yang terdampak seperti sebagian Batam Centre, Batu Batam, Sukajadi, Tanjung Piayu, tembesi Sagulung termasuk Tanjung Uncang dan sekitarnya, sudah mulai mendapatkan suplai air, meski belum merata.

Saat suplai sudah mulai mengalir, pelanggan cenderung menggunakan air lebih banyak. Mengingat persediaan air yang sebelumnya telah habis. Namun hal tersebut berpengaruh ke pelanggan lainnya, terutama pelanggan yang rumahnya di daerah tinggi dan jauh dari area produksi.

"Pelanggan juga perlu bertoleransi dalam menggunakan air juga diperlukan, hal ini agar pelanggan lainnya bisa mendapatkan suplai air. Pelanggan yang berada di dataran rendah bisa lebih berhemat menggunakan air, agar pelanggan di ujung pipa bisa mendapatkan suplai air," kata Maria.

(ude)