BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rahmat, pelaku penikaman terhadap istrinya, Sri Astuti dan kakak iparnya, Umi Khoriah di Pengadilan Agama (PA), 10 Juni 2015 lalu, meninggal di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Sabtu (13/6/2015) sekira pukul 13.35 WIB.

Rahmat sebelumnya menjalani perawatan medis di ruang ICU RSBP akibat luka serius yang ia alami di perutnya. Dia juga menjalani operasi akibat luka parah yang menyebabkan ususnya keluar.

Sebelumnya, pria ini mencoba bunuh diri dengan menyabetkan pisau ke perutnya, usai menikam Sri dan Umi hingga menyebabkan ususnya keluar. Pria yang telah belasan tahun menetap di Malaysia ini bahkan mengalami kritis selama dua hari di RSBP.

"Pelaku penikaman di Pengasilan Agama sudah meninggal," kata Iptu Marzuki Zan, Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Sabtu (13/6/2015).

Informasi yang dihimpun dari keluarga pelaku, menyebutkan, kondisi Rahmat terus melemah selama dirawat di ruang ICU RSBP.

"Penyebab Rahmat meninggal, karena kondisinya yang terus melemah setelah kehabisan banyak darah, sehingga ia tak dapat bertahan lagi," ujar seorang kerabat yang enggan disebutkan namanya.

[alf]