Chef Lagoi Ajari Pelajar Bintan Masak Kuliner Afrika dari Maroko, Hasilnya Disumbangkan

Chef Lagoi Ajari Pelajar Bintan Masak Kuliner Afrika dari Maroko, Hasilnya Disumbangkan

Foto: Ary/Batamnews

Bintan - Masakan khas afrika utara dari Maroko yang dibuat oleh 12 pelajar SMP dan SMA Bintan ludes terjual ke wisatawan mancanegara. Dari pelelangan makanan itu para pelajar mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2,1 juta.

Manager CSR Banyan Tree Bintan, Henry Ali Singer mengatakan 12 pelajar SMP dan SMA dari Kecamatan Bintan Utara dan Teluk Sebong ini berhasil mempraktekan cara membuat makanan yang diajarkan oleh Chef Ettajani El Youssifi dan Chef Amine Hariri.

"12 pelajar itu dibagi ke dalam 4 kelompok. Mereka masing-masing diminta memasak 3 menu masakan yaitu Moroccan Harira, Chicken Tagine with Candied Lemon Olives and Fresh Coriander serta Milk Pastilla," ujar Henry di Restoran Saffron, Hotel Banyan Tree Bintan, Kawasan Pariwisata Lagoi, Minggu (23/3/2019).

Setelah para pelajar memasak 3 menu itu, kata Henry, dua chef dari Banyan Tree Tamauda Bay Maroko langsung melakukan penilaian.

Hasilnya kelompok 1 mendapat juara utama. Kemudian juara kedua diberikan kepada kelompok 4, juara ketiga diraih kelompok 3 dan kelompok 2 meraih juara keempat.

Setelah dinilai, masakan buatan masing-masing kelompok itu langsung dilelang ke tamu-tamu yang menginap di Banyan Tree Bintan Lagoi yang terdiri dari wisatawan mancanegara.

"3 menu makanan yang dibuat oleh juara 1 dilelang dan terjual seharga Rp 400 ribu, makanan juara 2 laku seharga Rp 500 ribu, makanan juara 3 terjual seharga Rp 500 ribu dan makanan juara 4 dihargai Rp 700 ribu," jelasnya.

Total dari pelalangan makanan buatan 4 kelompok pelajar tersebut sebesar Rp 2,1 juta. Dana yang didapatkan akan disalurkan untuk membantu program pendidikan di SDN 001 Senggiling, Kecamatan Teluk Sebong.

"Dana hasil pelelangan ini akan kami serahkan langsung ke pihak sekolahan SDN 01 Senggiling. Semoga dengan bantuan amal ini pihak sekolah terbantu dan niat baik pelajar yang memasak diterima Allah SWT," katanya.

Salah satu peserta memasak, Sinta (16) dari SMAN 1 Kecamatan Teluksebong mengaku sangat senang melaksanakan kelas memasak ini. Meskipun banyak tantangan dalam memasak kuliner Maroko ini

"Memasak makanan Maroko ini jadi pengalaman baru kami. Iya cukup sulit sih, tapi kami senang. Karena berhasil melalui semua tantangan bahkan melalui makanan ini kami juga bisa melakukan amal untuk dunia pendidikan," sebutnya.

Kelas memasak ini, kata Sinta, sudah digelutinya selama 4 tahun. Karena kelas ini merupakan program seedling dari Banyan Tree Bintan. Tetapi khusus memasak makanan Maroko adalah pengalaman pertama dalam hidupnya.

"Semoga hasil dari lelang makanan yang kami buat bisa membantu adik-adik di SDN 01 Senggiling," katanya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews