KPU Kepri Klarifikasi Isu TPS Bodong di eks Ruli Batam

KPU Kepri Klarifikasi Isu TPS Bodong di eks Ruli Batam

Ilustrasi.

Batam - Wakil Ketua I DPRD Kepri dapil Batam, Taba Iskandar menyebut ada potensi TPS Bodong di eks gusuran ruli di Batam.

Ia menemukan beberapa masalah terkait data pemilih. Salah satunya kekhawatrian adanya potensi 'TPS bodong".

Beberapa keluhan menjadi catatannya saat turun ke konstituennya di masa reses.

Di kawasan Baloi Kebun, Batam dikatakan Taba, ia mengkhawatirkan potensi 'TPS bodong' tersebut. Ribuan warga ruli di area itu sudah direlokasi terkait lahan. 

Taba mengatakan, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oknum tertentu untuk kecurangan pemilu.

"Itu mereka berpencar pindahnya ada Kabil dan ada beberapa daerah lain. Tapi TPS masih tetap di tempat yang sama," kata Taba, Rabu (20/3/2019).

Taba memperkirakan tidak mungkin warga dengan jumlah ribuan orang itu akan memilih kembali di lokasi itu.

"Kondisi itu harus dilakukan pengawasan ekstra oleh KPU. Warga yang apatis bisa tidak memilih karena itu," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Komisioner KPU Kepri, Priyo Handoko menuturkan, beberapa warga ruli di Batam yang sudah direlokasi dipastikan pindah tempat memilih.

"Kalau soal nasib TPS pasca ada warga gusuran itu pastinya diurus KPU Batam. Mereka yang nanti akan memutuskan setelah berkoordinasi dengan Bawaslu," ujar Priyo

Priyo memastikan hal itu bukan TPS bodong. "Beberapa waktu yang lalu, kami dari KPU provinsi juga sudah ke lokasi. Infonya, masih banyak warga yang terdampak penggusuran, namun lokasi pindahnya tidak jauh dari lokasi gusuran," tukas dia.

Saat hari H sebagian dari mereka akan tetap memilih di TPS tersebut.

Deretan rumah liar (ruli) yang digusur itu ada di kawasan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Tanjung Sengkuang hingga Kecamatan Batu Ampar. 

"Warga di sana sebelum digusur sebenarnya sudah terdaftar di DPT dan disiapkan TPS-nya," pungkas Priyo.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews