Sebanyak 3.027 Suara Berpotensi Hilang Saat Pilpres Nanti di Kepri

Sebanyak 3.027 Suara Berpotensi Hilang Saat Pilpres Nanti di Kepri

Sejumlah petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sosialisasi kepada para tahanan di lembaga pemasyarakatan wanita dewasa di Tangerang, Banten. (Foto: Tempo/Ilustrasi)

Tanjungpinang - Sebanyak 3.027 orang tahanan di Kepri sebagai pemilih potensial belum masuk daftar pemilih tetap (DPT). 

Dari total 4.613 orang tahanan di seluruh lapas dan rutan di Kepri, baru 1.004 orang yang masuk DPT.

Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepri, Rinto Gunawan, mengatakan, saat ini jumlah warga binaan yang belum merekam cukup tinggi ada sebanyak 1360 orang. 

Untuk itu pihaknya mencoba melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum.  "Ini lah upaya kami turut mendukung dan mensukseskan pemilihan umum nanti, agar warga binaan ini bisa masuk kedalam DPT semua, karena jumlahnya cukup banyak," kata Rinto, Selasa (19/3/2019).

Ia mengatakan ada kendala perekaman terhadap warga binaan di LP ini yakni, ditemukan indentitas ganda, tidak ada kecocokan nama dengan nomor induk kartu keluarga dan domisilinya tak jelas. "Yang sudah melakukan perekaman ada 3.027 orang, tapi belum masuk ke dalam DPT," ujarnya.

Rinto Gunawan melanjutkan, dari data yang diperoleh pihaknya, warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang yang terbanyak belum melakukan perekaman ada sekitar 450 orang.

"Itu lah belum kita ketahui di Lapas ini. Kami terus melakukan koordinasi dengan KPU," sebutnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews