Batam - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau sangat konsen dan memperhatikan perkembangan perfilman di Kepri, khususnya Batam.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengungkapkan hal ini dalam workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Travelodge, Jodoh, Rabu (27/2/2019) kemarin.

Dalam acara itu, turut hadir Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Batam, Ardiwinata, Co-Founder Cinema 16 Bandung Deni Rusdani dan juga para sineas dari Batam.

Buralimar mengatakan dalam sambutannya bahwa industri perfilman di Batam ini akan menjadi fokus pembahasan dalam workshop itu. Karena saat ini Kepri sudah mempunyai Komisi Film Daerah dan dia sangat mendukung industri ini.

Buralimar menyebutkan dalam waktu dekat, lomba film pendek atau film dokumenter di Kepri akan digelar. Namun dia  berharap dalam membuat film harus benar-benar memperhatikan judul yang membuat orang penasaran sehingga masyarakat ingin menonton film tersebut.

"Buatlah film yang ada roh nya, kalau bisa buat film yang bisa mengangkat destinasi (wisata) di Kepri," ujarnya.

Dengan film yang mengangkat destinasi pariwisata, diharapkan bisa membantu memenuhi target kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara.

Pada tahun 2019, Kepri mempunyai target kunjungan wisman sebanyak 4 juta, dan tahun 2018 sudah mendapat target 2,6 juta.

"Jadi kita harus mencari wisman 2 juta lagi dan industri film diharap dapat membantu pertumbuhan pariwisata,” kata Buralimar.

Lomba yang akan diadakan Dispar Kepri itu disambut baik oleh para sineas Batam. Salah satu sineas Batam, Pajri Andika terlihat begitu bersemangat setelah mendengar ada lomba film pendek akan diadakan di Kepri.

"Insya Allah kita akan ikut, selama ini kita buat film hanya untuk konsumsi kita saja, kalau ada lomba, tentu kita akan sangat semangat," ucapnya.

(ude)