Batam - Pemerintah Kota Batam belum mendapatkan informasi terkait penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K). 

Padahal Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan penerimaan P3K dibuka pada esok hari, 8 Februari 2019 untuk tahap I dan tahap II akan dibuka setelah pemilu.

“Saya belum dapat informasi, dari pemerintah pusat juga belum memutuskan waktunya,” ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (7/2/2019). 

Menurutnya jika BKN sudah memastikan waktu penerimaan P3K, maka otomatis pihaknya juga akan melaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan. 

Sampai saat ini, Pemko Batam belum mengetahui berapa kuota dan formasi utuk P3K. Namun pihaknya melalui masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) telah mengusulkan tenaga P3K yang dibutuhkan. 

“Kalau itu sudah kami inventarisir, berapa kebutuhannya di masing-masing OPD,” kata dia. 

Walaupun begitu Amsakar berjanji akan memberikan jawaban pasti dalam waktu dekat ini. 

Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam, Syahir mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kebutuhan P3K.

Ia mencatat saat ini terdapat sekitar 5.000 tenaga honorer di Pemkot Batam. Namun, tidak seluruhnya akan menjadi P3K.  

Dari 5.000 tenaga honorer, banyak di antaranya adalah guru dan tenaga kesehatan, sesuai dengan pembukaan rekrutmen tahap 1.

"Batam ada juga penyuluh pertanian. Dan meski kita bukan daerah pertanian, tetap butuh," ujar Sahir beberapa waktu lalu. 

Bulan lalu, Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk 100 ribu formasi, dan 150 ribu untuk P3K.

(ret)