Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan memimpin upacara pemakaman mantan Kapolri Jenderal (pur) Prof. DR. Awaloedin Djamin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (1/2) siang ini.

Jenderal bintang empat ini merasa sangat kehilangan dengan sosok polisi pemikir tersebut. Mendiang menurut Tito adalah polisi yang serba bisa.

“Beliau sosok polisi yang amat intelektual dan serba bisa serta amat produktif menulis bahkan hingga menjelang akhir hayatnya masih menulis buku,” kata Tito kepada Beritasatu.com.

Untuk menunjukan rasa kehilangan dan penghormatan yang besar Tito telah memerintahkan kepada jajarannya untuk mengibarkan bendera setengah tiang di kantor-kantor dan rumah dinas Polri mulai Jumat hingga Minggu nanti.

Perintah itu telah dibuat dalam Surat Telegram nomor ST/317/I/PAM.1/2019. Surat ditandatangani oleh Kayanma Polri Kombes Apriastini Bakti.

Awaloedin adalah kapolri yang menjabat pada 1978-1982. Namun meski sudah lama tidak menjadi kapolri, Awaloedin tidak pernah hilang dari dunia polisi. Dia selalu aktif mendatangi acara-acara Polri.

Juga aktif mengajar dan menulis buku tentang polisi. Yang terakhir bukunya dirilis di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Bekasi pada Kamis (24/1) lalu. Namun dia tak hadir karena sedang dirawat di RS.

Buku terakhir yang diluncurkan bapak satpam Indonesia itu berjudul “Dengan Promoter Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D meningkatkan Kinerja dan Citra Polri”.

Awaloedin meninggal pukul 14.45 WIB Kamis (31/1) di RS Medistra karena sakit. Jenazah almarhum yang lahir di Padang pada September 1927 atau 91 tahun lalu itu disemayamkan di Jalan Daha III nomor 7 Kebayoran Baru.

(pkd)