Mantan Sekretaris HNSI Karimun Anggap Musdalub HNSI Kepri Bermuatan Politis

Mantan Sekretaris HNSI Karimun Anggap Musdalub HNSI Kepri Bermuatan Politis

Msudalub HNSI Kepri yang juga dihadiri Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. (Foto: Kokorimba/Batamnews)

Batam - Hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) menjadikan Awang Herman sebagai ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepri. Awang terpilih secara aklamasi. Namun hasil musdalub itu kini menjadi polemik. Beberapa pengurus menganggap musdalub itu menghasilkan keputusan-keputusan aneh.

Mantan Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Karimun, Ferry misalnya mengatakan, penunjukkan PLT Kepengurusan DPC daerah seluruhnya merupakan warga Batam.

"Ini aneh, tersebut terjadi ke pengurusan di daerah. Tidak hanya itu, hal serupa juga terjadi kepada kepengurusan DPC HNSI Natuna, Lingga, Bintan, dan Tanjungpinang dan di Natuna semua Plt DPC nya merupakan orang Batam, Karimun bahkan ada pengurus yang bukan nelayan melainkan pegawai perusahan swasta," ujarnya, Senin (21/1/2019).

Mereka sangsi para pengurus yang ditunjuk tersebut dapat mempertanggungjawabkan permasalahan yang sedang terjadi di DPC masing - masing. " Yang kami pertanyakan, kenapa pengurus baru semuanya yang ditunjuk orang di luar daerahnya. Contohnya DPC HNSI Karimun, semuanya orang Batam," katanya lagi.

Ia mengatakan, saat ini tersiar dugaan kepengurusan DPC HNSI yang baru sengaja diisi oleh orang bukan daerahnya masing-masing bermuatan politis.

"Musdalub yang digelar kemarin benar benar ajaib, dalam sejarah ada musdalub yang selesai dalam hitungan jam saja," paparnya.

Ia menyesalkan, DPD HNSI tetap melaksanakan musdalub dan menunjuk Awang Herman sebagai ketua DPD HNSI secara aklamasi.

"Pada saat kami mempertanyakan hal tersebut, Plt Ketua DPD HNSI Kepri, Anton menjelaskan bahwa mereka tetap melaksanakan hal tersebut. Sudah sesuai dengan pasal 15 AD/ART HNSI," sebut dia.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews