Batam - Pemerintah Kota Batam bakal menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Jembatan I Barelang. Setidaknya ada tiga zona tempat PKL berjualan yang akan ditata.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam, Imam Tohari menyebut penataan PKL Jembatan Barelang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dia menyebut, tiga zona yang akan menjadi sasaran penataan masing-masing Dendang Melayu, di bagian atas jembatan dan bawah Jembatan I Barelang.

Di Dendang Melayu, Imam mengatakan sudah ada 11 pedagang yang ditata. Mereka nanti akan menempati lokasi yang telah ditetapkan, persisnya berada di samping musala Dendang Melayu. 

“Para pedagang sudah setuju untuk menempati tempat yang telah ditentukan, itu bentuk upaya persuasif yang dilakukan berkat pemahaman yang diberikan wali kota,” kata Imam, Jumat (18/1/2019).

Sedangkan 7 pedagang di bawah jembatan 1 dan 24 pedagang yang berjualan diatas jembatan juga ditata, namun saat ini masih menunggu tempat tujuan relokasinya. 

Rencananya, para pedagang itu akan direlokasi di lahan kosong dekat masjid. Namun hal tersebut masih menunggu keputusan dari Dinas Pariwisata.

“Kalau yang di bawah (jembatan) itu, para pedagangnya sudah membongkar sendiri,” kata dia. 

Tidak hanya itu, penataan pedagang juga berlanjut sampai sampai ke Jembatan II Barelang. Totalnya ada 43 pedagang yang juga akan ditata. 

“Itu juga akan ditata untuk area wisata, penertiban itu nantinya akan melibatkan tim gabungan, dari Ditpam, TNI dan Polri juga, tidak hanya Satpol PP,” ucapnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ardiwinata menambahkan penataan pedagang ini juga menyangkut barang-barang yang akan dijual, jadi tidak hanya menjual makanan saja.

“Nanti akan ditentukan bersama, jadi barang yang dijual beragam, ada souvenir, makanan dan lain-lain,” ujar Ardi.

(ret)