Ada Pungli di Jembatan Barelang, Dispar: Kami Fokus Tingkatkan Kunjungan

Ada Pungli di Jembatan Barelang, Dispar: Kami Fokus Tingkatkan Kunjungan

Kondisi Jembatan Satu Barelang sempat sepi pengunjung beberapa waktu lalu (Foto:Dyah/Batamnews)

Batam - Pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Jembatan Satu Barelang, Kota Batam, menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Banyak masyarakat mengeluhkan adanya tindakan tersebut.

Ada yang menarik biaya parkir dengan harga Rp10.000 per kendaraan, ada juga yang menarik tarif kepada pengendara yang sekedar berhenti di atas jembatan perorangnya. Kegiatan ini semakin marak dilakukan ketika musim liburan dan di akhir pekan.

Uniknya lagi setiap pelaku pungli tersebut memiki karcis parkir. Karcis tersebut berwarna kuning dan berlogo Dinas Perhubungan (Dishub).

Adanya pungutan liar tersebut, berdampak besar terhadap jumlah kunjungan di Jembatan Satu Barelang. Ikon Kota Batam ini mengalami penurunan minat pengunjung baik masyarakat lokal maupun wisatawan.

Salah satu netizen @ahmadsyarif468 berkomentar di salah satu postingan akun Instagram Batamnews. Ia membenarkan adanya pungli di Jembatan Satu Barelang.

"Iya pungli tu, jadi malas mau main ke Barelang lagi," kata Ahmad.

Akun lainnya bernama @charlie.blupz mengeluhkan jika di Batam semuanya serba uang. "Batam apa-apa serba duit, fasilitas tak seberapa harga menggila, gimana mau rame," tuturnya.

Adanya pungli ini, mampu merusak citra wisata Batam. Padahal Jembatan Satu Barelang merupakan Ikon Kota Tuah Madani. Ada istilah mengatakan, belum ke Batam jika belum ke Jembatan Satu Barelang.

Menanggapi hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Batam, Ardiwinata mengatakan, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab pihaknya. Pasalnya, Dispar hanya fokus terhadap destinasi wisata.

"Perkara ini kan berhubungan dengan Dishub dan PP2RD, nah kita dinas sudah koordinasikan," ujarnya.

Terkait pengembalian minat wisata, Ardi mengatakan akan meningkatkan kualitas obyek wisata untuk memberikan kenyamanan. "Untuk peningkatan minat wisata sendiri kita kan ada Dendang Melayu, untuk destinasi ini kita sedang penataan ulang," ujarnya

Diketahui, proses pungli di Jembagan Satu Barelang dilakukan dengan berbagai cara oleh pelaku. Hal ini diakui netizen karena sudah terjadi sejak lama. Banyak dari mereka mengeluhkan adanya pungli tersebut.

Namun akun @ervan.jaya.ginting mengatakan, ada hal lain yang juga harus diperhatikan pemerintah selain pungli.

"Dan salah satu jembatan Barelang sepi karena jembatannya tidak terawat, padahal obyek unggulan. Sampah juga sering kali berserakan, jadi kurang menarik," katanya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews