Warga Batam Keluhkan Pungli di Jembatan Barelang

Warga Batam Keluhkan Pungli di Jembatan Barelang

Jembatan Barelang. (Foto: Batamnews)

Batam - Sudah menjadi rahasia umum, indikasi pungutan liar (Pungli) di Jembatan Balerang sangat meresahkan pengunjung. Kegiatan ini tentu berdampak kepada kenyamanan pelancong yang hanya sekedar singgah untuk menikmati kecantikan pemandangan Jembatan Belerang.

Kejadian ini terus terjadi bertahun-tahun. Belum ada tindakan tegas dari pemda dan instansi terkait lainnya.

Apalagi di musim liburan tiba, momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelaku. Bak seperti sudah mendapatkan izin, mereka juga dikabarkan membuat tiket tersendiri dan tidak segan-segan meminta kepada siapapun yang singgah di jembatan tersebut.

Baca juga: Minat Warga Berwisata di Jembatan Barelang Menurun, Pedagang Keliling Kena Imbas

Beberapa warganet menuangkan keluhannya di media sosial. Pantauan dari fanpage facebook batamnews, akun bernama Cherry Tze, menceritakan Ia hanya sebentar saja singgah untuk menghilangkan penat setelah perjalanan panjang, malah masih diminta pungutan tidak jelas.

"Saya naik motor jalan ke barelang karena pegal terus turun, sebentar berdiri di pungut Rp 5.000. Enak bener dia cari duit, gak resmi lagi. Tau gitu gak turun situ saya mah," ujar Cherry Tze, Batam, Selasa (01/01/2019).

Pada halaman yang sama, Zhari Hidayat juga menyampaikan kekesalannya dengan kejadian serupa. Dia dipungut hingga Rp 20 ribu.

Baca juga: Berburu Sunset Awal Tahun di Barelang

"Aku pernah malah di pungut sampai Rp 20 ribu. Aku kan jalan-jalan 2 orang. Pertama parkir Rp 10 ribu setelah foto keluar lalu jalan terus berhenti di tiang jembatan. Ee lalu orang dateng minta bayar terus aku nolak eh malah marah-marah. Kan aku dah bayar kok bayar lagi Rp 10 ribu jadi total 20rb, bisa kaya gitu," jelas Zhari Hidayat di kolom komentar facebook Batamnews, Rabu (02/01/2019).

Selanjutkan 2 warganet lain dengan akun Ade Kurnia dan Fitrii Lavigne juga menyatakan ketidaknyamannya dan mengurunkan niatnya untuk mengunjungi Jembatan Belarang. "Banyak pungli jadi males," katanya.

Selain itu ada juga beberapa warganet yang memberikan sarannya untuk mendesak pemerintah dan dinas terkait untuk menindak pungutan liar tersebut, demi menjaga kenyamanan di Jembatan Belerang.

Dengan berkurangnya minat pelancong untuk mengunjugi Jembatan Belerang, tentu akan berimbas kepada pedagang keliling yang menggantungkan perekonomian di Jembatan Belerang.

(sya)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews