Pesawat Kargo Ethiopian Airlines Tinggalkan Batam

Pesawat Kargo Ethiopian Airlines Tinggalkan Batam

Pesawat kargo milik maskapai Ethiopian Airlines sebelum diizinkan meninggalkan Indonesia. (Foto: Johannes Saragih/batamnews)

Batam - Pesawat kargo milik maskapai Ethiopian Airlines akhirnya meninggalkan Batam, Kamis (17/1/2019). Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Hang Nadim sekira pukul 14.00 WIB.

Dari Batam, rencananya pesawat Boeing B.777 registrasi ET-AVN itu akan terbang menuju Singapura. Pesawat ini dilepas setelah awaknya menjalani serangkaian pemeriksaan usai dipaksa mendarat oleh jet tempur F-16 milik TNI AU pada Senin (14/1/2019) lalu.

Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso mengatakan maskapai itu telah mengantongi Flight Clearance dari otoitas penerbangan Indonesia. 

"Tadi malam Flight Clearance dari Indonesia sudah diterbitkan, itu adalah akhir proses perizinan yang perlu dimiliki pesawat tersebut," terang Suwarso.

Izin terbang diberikan setelah ada pertemuan yang diikuti oleh sejumlah instansi, diantaranya perwakilan tim investigasi Otban ll Medan, TNI AU, Airnav, Imigrasi, Karantina, Bais, Kohanudnas Medan, perwakilan Ethiopian Airlines, dan ground handling.

Sementara itu Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Raja Haji Fisabilillah (Rhf) Tanjungpinang, Kolonel (Pnb) Elistar Silaen menyebutkan untuk sanksi yang diberikan kepada pesawat tersebut merupakan kewenangan dari Kementerian Perhubungan.

"TNI AU hanya bersifat menangani pelanggaran keamanan nasional," kata dia.

Awal pekan ini, pesawat kargo dari Addis Ababa dengan tujuan Hong Kong dipaksa mendarat karena tak memiliki izin melintas di udara Indonesia.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, perintah turun paksa (Force Down) kepada maskapai Ethiopian Airlines (EA) adalah salah satu bentuk penegakan peraturan di Indonesia.

“Kami tetap menegakan peraturan. Siapa yang melanggar harus selesaikan sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia,” kata Hadi di pelabuhan Batu Ampar, Batam, Selasa (15/1/2018).

Diketahui, pesawat tersebut membawa sejumlah mesin pesawat bermerek Rolls Royce untuk keperluan overhaul di Hong Kong.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews