Pengelola Hang Nadim Kutip Biaya Parkir dan Landing Ethiopian Airlines

Pengelola Hang Nadim Kutip Biaya Parkir dan Landing Ethiopian Airlines

Pesawat kargo milik maskapai Ethiopian Airlines terparkir di appron Bandara Hang Nadim selama proses penyelidikan. (Foto: Johannes Saragih/batamnews)

Batam - Pesawat kargo milik maskapai Ethiopian Airlines dipaksa mendarat oleh jet tempur F-16 milik TNI AU pada Senin (14/1/2019) lalu. Penyebabnya, pesawat kargo tujuan Hong Kong itu tak memiliki izin melintas di udara Indonesia.

Proses penyelidikan terhadap kru pesawat itu masih berlangsung dan sudah memasuki hari ketiga pada Rabu (16/1/2019). Sementara, pesawat jenis Boeing 777 dengan nomor registrasi ET-AVN itu masih terparkir di appron Bandara Hang Nadim, Batam.

Keberadaan pesawat tersebut di bandara Batam ini bukannya gratis. Direktur Badan Usaha Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan pihaknya tetap mengutip biaya kepada maskapai Ethiopian Airlines.

"Ada dua jenis kutipan yang kita kenakan yakni landing fee dan parkir pesawat," kata Suwarso, saat ditemui Batamnews.co.id.

Dia merinci, untuk landing fee, maskapai asal Afrika Timur itu dikenakan biaya Rp 22 juta. Sementara, untuk biaya parkir sebesar Rp 5,1 juta untuk per 12 jam.

Suwarso juga menyebut pemeriksaan terhadap keenam kru Ethiopian Airlines yang terdiri dari 1 warga negara Kanada dan lima warga Ethiopia masih berlangsung. Selama proses pemeriksaan, mereka diinapkan di sebuah hotel. 

"Proses pemeriksaan berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore,” ujar Suwarso.

Mengenai jenis pelanggaran Ethiopian Airlines, masih dalam proses penyelidikan. Namun untuk tahap awal, peswat kargo yang terbang dari Addis Ababa itu tidak bisa menunjukan Flight Aproval (FA). 

“Dan untuk (penerbangan) tingkat internasional tentu bukan FA saja. Tetapi ada Flight Clearence (FC),” katanya.

(oke)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews