Menko Maritim Pakai Satelit dan KRI Lacak Pencemaran Laut di Bintan

Menko Maritim Pakai Satelit dan KRI Lacak Pencemaran Laut di Bintan

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat ekspos kasus penyelundupan di Pelabuhan Batu Ampar Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Bintan - Masalah pencemaran laut dan pantai di Kabupaten Bintan akibat limbah minyak hitam (sludge oil) ditanggapi serius oleh Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia berjanji akan menindak kapal yang membuang limbah minyak hitam. Bahkan aparat keamanan sudah diturunkan langsung untuk memantau dan mengawasi masalah tersebut.

"Kita gak main-main. Negara kita ini berdaulat, jadi akan kita tindak," ujar Luhut, kemarin.

Saat ini satelit sudah dikerahkan untuk memantau seluruh perairan perbatasan. Nantinya akan dibuat sistem canggih yang terintegrasi antara satelit ke pihak pengamanan. Sehingga saat mendapati ada kapal yang buang limbah akan langsung ditindak.

"Kita juga sudah dikerahkan KRI untuk mengawasi laut perbatasan dan melacak kapal yang buang limbah," katanya.

Mereka harus tau jika Indonesia ini negara kuat. Jadi tidak akan main-main dengan masalah ini. Seperti yang terjadi baru-baru ini ada kapal asing masuk ke dalam daerah NKRI. Diberikan tembakan peringatan kapal itu tidak menggubris akhirnya kapal itu ditabrak dengan kapal milik Indonesia.

"Kalau kapal itu masih dalam terotorial daerah itu sangat mudah kita tangkap. Tapi isunya kapal yang buang limbah di terotorial nasional. Ini yang jadi masalah tapi tetap akan kita tindak juga," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews