Kunjungi Lobam, Menko Luhut: Kita Bisa Jual Air Bersih ke Singapura

Kunjungi Lobam, Menko Luhut: Kita Bisa Jual Air Bersih ke Singapura

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi Bintan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Bendungan yang akan dikelola Gallant Venture Group di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebab selain dapat memenuhi kebutuhan air di Pulau Bintan juga bisa dijadikan penerimaan bagi negara.

Menko Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Gallant Venture Group ini akan membangun bendungan di sekitaran Bandara Khusus Bintan Aviation Investement (BAI).

Dam yang dibangun tepat di kawasan selat itu diperkiraan mampu memproduksi air baku sebanyak 150 juta kubik.

"Jadi dam air memiliki reserve 150 juta kubik air. Sumber airnya berasal dari air laut yang akan disulap jadi air tawar dan bersih," katanya, Selasa (15/1/2019).

Apabila produksi air dari dam di Kawasan Industri Lobam sebanyak 150 juta kubik ditambah dengan produksi air dari dam di Kawasan Pariwisata Lagoi sebanyak 50 juta kubik. Maka ketersediaan air bersih di dua lokasi tersebut menjadi 200 juta kubik.

Sedangkan kebutuhan air di Pulau Bintan hanya sekitar 100 juta kubik. Itu sudah termasuk memenuhi kebutuhan Industri Lobam dan Pariwisata Lagoi. Sehingga tersisa sebanyak 100 juta kubik lagi.

"Jadi 100 juta kubik yang tersisa itu bisa dimanfaatkan secara ekonomis. Kalau mau, tinggal bikin kontrak kerja aja kan bisa untuk penerimaan negara. Caranya jual air ke Singapura," sebutnya.

Menurut Luhut, jika produksi air 100 juta kubik itu tidak digunakan dengan sebaik-baiknya akan sangat disayangkan. Sebab air itu akan hilang begitu saja tetapi kalau dimanfaatkan akan berdampak pada pemerintah.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews