Kisah Kehebatan Sniper TNI Pecundangi Prajurit AS dan Inggris

Kisah Kehebatan Sniper TNI Pecundangi Prajurit AS dan Inggris

Praka Mulyana. (foto: ist/merdeka)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Ini bukti kehebatan prajurit TNI. Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara umum dengan 30 medali emas di kejuaraan tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 20-23 Mei lalu. Tim TNI AD bahkan jauh meninggalkan prajurit dari negara-negara maju seperti AS dan Inggris.

Salah satu prajurit terbaik itu yaitu Praka TNI Mulyana memperoleh Medali Emas katagori Sniper (Penembak Jitu) dalam kejuaraan tahunan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Mulyana pun merasa bangga telah mengalahkan Amerika Serikat yang dikenal mempunyai banyak sniper hebat.

"Saya merasa bangga bisa menyumbangkan emas untuk angkatan darat. Pokoknya susah untuk diungkapkan," kata Mulyana saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang seperti dilansir merdeka.

Praka Mulyana menceritakan, saat memperoleh medali emas mendapatkan pujian dari Amerika Serikat. Dia pun tak lupa untuk saling menukarkan kenangan-kenangan kepada tentara Paman Sam itu.

"Ini tahun kedua saya mengikuti perlombaan ini. Alhamdulillah dapat 1 emas dan 1 perak dari kategori perorangan. Tantangan sniper kita bermain dalam suhu 6 hingga 12 derajat sangat jauh perbedaan di Indonesia. Lalu variasi jarak 100-1.200 meter dan bahkan saya sendiri tidak tahu jaraknya. Kelembaban udara bahkan kecepatan angin 30-40 km/perjam itu hitungan harus akurat dan itu sangat sulit," ceritanya.

Selain itu, kata dia, tantangan lain yang dihadapi yakni senjata yang masih kalah jauh dari negara-negara maju. Sebab, ia hanya mengunakan senjata buatan Inggris seri lama dengan teropong 12x50.

"Bidikan sasaran bermacam-macam mulai dari kepala, dada, kemudian tubuh lempengan baja 400-500 meter jaraknya. Apabila tak kena akan makin kencang larinya, kalau kena langsung tumbang," kata dia.

Tim TNI AD berhasil menyabet 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih seperti, Amerika Serikat yang hanya mendapatkan, 4 medali emas, Inggris dengan 3 medali emas, kemudian Australia hanya memperoleh 5 medali emas.

Sedangkan, Jepang, Brunei Darussalam, Filipina dan New Zealand, serta Singapura masing-masing mendapatkan satu medali emas. Sementara, Kanada Malaysia, Timor Leste, Tonga dan Papua New Gunea (PNG) tidak berhasil membawa pulang medali emas.

Kejuaraan berlangsung Mei di Puckapunyal, Victoria, Australia ini diikuti 17 tim dari 15 negara memperebutkan 50 medali emas. Tim petembak TNI mengirimkan 9 anggota Kostrad, 4 Kopassus dan 1 anggota Kodam Mulawarman.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews