Sekcam: Rumah di Riau Bertuah Rusak Disebabkan Proyek Saluran Air

Sekcam: Rumah di Riau Bertuah Rusak Disebabkan Proyek Saluran Air

Warga perumahan Riau Bertuah Tiban protes akibat kerusakan rumah mereka. (foto: alfi kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kerusakan rumah di Blok F Perumahan Riau Bertuah tahap satu, di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, disebabkan dari dampak pengerjaan saluran air (parit), yang menggunakan alat berat beko.

Hal tersebut dituturkan oleh M Arman, Sekretaris Camat Sekupang. Ia mengatakan, setelah dilakukan survei ke lapangan, memang terjadi kerusakan di bagian belakang rumah warga.

Kerusakan itu terjadi karena pengerjaan saluran air (parit), yang awalnya berjarak 6 meter dari dinding rumah warga, ditimbun dan didekatkan ke dinding belakang rumah warga, sehingga berkibat rumah warga menjadi terbelah dua.

"Kita ambil bukti secara kasat mata dan secara logika terjadi penurunan tanah, yang diakibatkan getaran alat berat untuk pembuatan parit oleh pengembang proyek. Tepat berjarak 80 cm dari dinding belakang rumah warga," ujarnya, kepada Batamnews.co.id, Jumat (29/5/2015) siang.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak pengembang terlalu memaksa untuk mengerjakan saluran air (parit), sehingga tak memperdulikan lagi dampak negatif dari pengerjaan proyek itu.

"Pengerukan parit sebenarnya berniat baik tapi tidak memperhatikan kelabilan tanah, yang berefek samping pada keselamatan banyak orang," kata M Arman.

Selain itu, lahan yang dikeruk pengembang developer Riau Bertuah itu, awalnya merupakan lahan penghijauan, tetapi karena adanya pengerjaan proyek pohon-pohon yang sudah dibangun diratakan oleh pihak pengembang.

"Warga sempat ingin membeli tanah yang berlebih di belakang rumah tersebut, namun pihak pengembang tak bersedia memberikannya malah menaikkan harga sehingga tak terjangkau oleh warga," tambah Arman.

Sebelumnya, warga Perumahan Blok F Tiban Riau Bertuah, di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, mengancam akan bertindak keras bila pihak developer Tiban Riau Bertuah, masih enggan menggubris tuntutan mereka.

Sementara, pihak developer membantah kerusakan rumah warga akibat proyek saluran air yang mereka kerjakan.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews