BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan guru honorer K2 melanjutkan orasinya di depan Kantor Pemko Batam, Kamis (28/5/2015), setelah pertemuan dengan perwakilan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak bisa mendapatkan solusi. Sedangkan Walikota Batam Ahmad Dahlan yang mereka harapkan tidak kunjung muncul.

Tidak lama, datang Wakil Walikota Batam Rudi yang hendak masuk ke kantornya. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh puluhan guru untuk menyampaikan orasinya. Kali ini, teriakan diarahkan ke Rudi.

Seorang guru yang sudah tidak tahan langsung menyampaikan pada Rudi bahwa Ketua DPRD Batam Nuryanto atau yang biasa dipanggil Cak Nur siap pasang badan untuk membantu mereka.

Namun, pernyataan itu membuat Rudi terpancing sedikit emosi. "Kalau hanya pasang badan, siapa saja bisa, bapak," ujar Rudi dengan nada bicara sedikit meninggi.

"Sekarang semua kita masuk ke dalam, kita selesaikan duduk perkaranya. Kalau Cak Nur mau, saya tunggu di atas. Silakan panggil beliau " tandasnya.

Tidak lama kemudian, Ketua DPRD Batam Nuryanto keluar dari kantornya yang berseberangan dengan Kantor Walikota Batam. Ia menuju ke ruang pertemuan dan melakukan pertemuan tertutup.

"Saya mohon yang tidak berkepentingan silakan keluar, karena saya ingin tahu permasalahan sebenarnya," ungkap Rudi.

Setelah usai melakukan pertemuan, Ketua DPRD Batam Nuryanto mengatakan, bahwa pada prinsipnya masalah ini menjadi tanggungjawab bersama antara DPRD dan Pemko Batam.

"Saya sepakat akan menyelesaikan bersama dengan Pemko Batam secepat mungkin agar para guru honorer K2 tersebut mempunyai status yang jelas," ujar Nuryanto.

Nuryanto melanjutkan, ia siap bersama pergi ke Jakarta untuk meminta arahan ke BKN untuk menyelesaikan masalah tersebut.

(isk)