Tangis Ibunda Melepas Kepergian Putra Reza, Ratna: Ampuni Anakku, ya Allah!

Tangis Ibunda Melepas Kepergian Putra Reza, Ratna: Ampuni Anakku, ya Allah!

Jasad Putra Reza, remaja korban penganiayaan oknum polisi dimakamkan di Galang, Batam. (Foto: Johannes Saragih/batamnews).

Batam - Putra Reza (15), siswa SMA Negeri 10 Batam akhirnya dikebumikan di pemakaman Desa Sei Buluh, Kecamatan Galang, Jumat (4/1/2019) siang. Tangis orangtua angkat dan kerabat menyertai kepergian remaja itu.

Di tengah mendung tebal, jasad Putra diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman. Terlihat kawan-kawan Putra semasa sekolah, guru, anggota DPRD Provinsi Kepri dan sejumlah anggota kepolisian turut mengantarkan Putra ke peristirahatan terakhir.

Dari sekian banyak orang yang hadir, terlihat Ratna, ibu angkat Putra sangat terpukul. Air mata Ratna deras mengalir dari pelupuk, seolah masih belum percaya dengan realita yang menimpa Putra.

“Ampuni Putra ya Allah. Aku pulang sudah nggak ada Putra lagi, gimana ini, mas,” ujarnya sambil menangis di depan masjid saat Putra sedang disalatkan.

Sesampai di pemakaman, tangis Ratna tak terhenti. Asma Allah selalu diucapkan Ratna di sela tangisnya.

Beberapa anggota keluarga mencoba menenangkannya, namun tetap saja isak tangis terdengar dari mulut Ratna. Matanya terlihat sembab sembari menatap jasad Putra diturunkan ke liang lahat.

“Subhannallah ya Allah, anakku ya Allah, astaghfirullah aladziim,” ucapnya tersedu-sedu.

Di liang lahat, kakak kandung Putra yakni Sutrismo Lerek memeluk jasad adiknya sebelum diletakkan ke tanah. Butiran air mata meleleh di wajah pria itu, tanpa seucap kata muncul dari mulutnya.

Sosok Putra yang dikenal humoris di mata kawan-kawannya, meninggal setelah sempat koma selama 10 hari di RS Elisabeth, Batam Kota. 

Dia tak sadarkan diri setelah menjadi sasaran tindak kekerasan oknum polisi saat penertiban balap liar di kawasan Engku Putri, 23 Desember 2018 lalu.

(ude)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews