Angka Perceraian Kaum Milenial Tinggi, Begini Kata Erizal Abdullah

Angka Perceraian Kaum Milenial Tinggi, Begini Kata Erizal Abdullah

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Erizal Abdullah.

Batam - Tingginya tingkat perceraian tahun 2018 dibandingkan tahun 2017, membuat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam sangat prihatin melihat kondisi itu.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Erizal Abdullah mengatakan, penyebab tingginya angka perceraian yang didominasi kaum milenial karena kurangnya pemahaman hakikat pernikahan.

Erizal menyebutkan, seharusnya sebelum melaksanakan pernikahan, setiap pasangan itu harus siap secara lahiriah dan batiniah.

“Dari segi lahiriah dia sudah bisa memberikan nafkah dan secara batiniah dia bisa memberikan pengayoman, membimbing, dan memberikan contoh-contoh yang baik,” ujar Erizal kepada batamnews.co.id, Kamis (3/1/2019).

Menurut Erizal, kebanyakan permasalahan perceraian sekarang yang dihadapi kaum milenial itu karena mereka terlalu terburu-buru untuk menikah.

“Belum dipersiapkan tapi sudah bergaul terlalu jauh, ini yang membuat rumah tangga tidak bertahan terlalu lama,” kata dia.

Selain itu karena kurang dekatnya kita dengan agama dan menimbulkan rasa kurang bersyukur. Padahal menurut Erizal, kunci dari berumah tangga itu adalah bersyukur dengan apa yang dimiliki.

Baca: Selama 2018, 2.243 Suami Istri Bercerai, Didominasi Pasangan Milenial

Erizal mencontohkan acara-acara di televisi yang jauh dari realitas kehidupan turut mempengaruhi psikologis pasangan muda. Cerita yang diangkat dalam sinetron-sinetron lebih menonjolkan kesenangan dan kemudahan.

“Karena orang yang bersyukur itu, dia akan bahagia dengan apa yang dia dapat,” ucap Erizal.

Terakhir Erizal mengatakan, peran orangtua juga sangat diperlukan untuk menjadikan anak-anaknya menjadi seorang suami dan istri.

“Ada hal-hal yang lain yang perlu diajarkan kepada anak-anak kita, jangan hanya diajarkan pelajaran-pelajaran yang formal saja,” ujarnya.

Contohnya seperti diajarkan cara memasak saja yang sederhana. Ilmu-ilmu seperti itu yang harusnya dipersiapkan.

Kemudian bagaimana memberikan pelajaran kepada seorang anak laki-laki untuk bertanggung jawab.

(ude)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews