BPHTB Andalan Batam Raup PAD di 2019

BPHTB Andalan Batam Raup PAD di 2019

Raja Azmansyah, Kepala BP2RD Kota Batam.

Batam - Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) akan dijadikan andalan Pemko Batam dalam memaksimalkan pendapatan asli daerah pada 2019. Tahun lalu, sektor pajak ini menyumbang Rp 297 miliar PAD Batam.

Angka tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan sektor pajak lainnya di Batam. Perolehan BPHTB mengalahkan  pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak mineral bukan logam dan batuan.
 
Kota Batam sebagai sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dan bertempat di wilayah strategis yang dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. 

Hal inilah yang mengundang banyak investor untuk datang dan membangun bisnis di Kota Batam. Jadi wajar saja, BPHTB menjadi target utama.

Selain itu Batam juga berada di jalur pelayaran internasional. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. 

Pada tahun sebelumnya, Batam juga mendapatkan penghargaan dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan kategori, kota dengan tingkat kemandirian tinggi kedua, setelah Tangerang.

Dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh Batam, Kementerian Keuangan menaruh perhatian lebih terhadap 5 kota di Indonesia, salah satunya adalah Kota Batam.

"Untuk 2019, tentunya kita akan memaksimalkan BPHTB dengan target Rp 380 miliar," ujar Raja Azmansyah, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam,  Rabu (2/1/2018).

Azmansyah optimis dengan angka pertumbuhan ekonomi yang naik di 2018 sebesar 4 % dari sebelumnya hanya 2 % di tahun 2017.  Dia yakin minimal di tahun 2019 ini akan naik menjadi 5 % karena proyek-proyek besar seperti properti akan meningkat.

Meskipun pihak Dispenda belum berhasil merealisasikan pajak PBHTB sampai 100% di tahun 2018. Namun mereka terus untuk mengajak  dan mendesak masyarakat untuk membanyar bajak, salah satunya dengan program penghapusan denda pajak yang sudah diimplementasikan pada tahun 2018.

(sya)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews