Fokus Vaksin MR, Program Pencegahan Penyakit Lain Terabaikan

Fokus Vaksin MR, Program Pencegahan Penyakit Lain Terabaikan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.

Batam - Program vaksinasi Measles Rubella (MR) menjadi fokus pemerintah beberapa waktu belakangan. Akibatnya program-program pencegahan penyakit lain tergeser, walaupun sudah disusun sebelumnya. 

Pada akhirnya, target vaksinasi MR ini di banyak daerah juga tidak tercapai, termasuk di beberapa daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengakui masifnya gerakan vaksinasi MR ini sampai berpengaruh pada program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). 

"Terpaksa kita tunda dulu, karena fokus untuk MR, walaupun tidak tercapai target," ujar Tjetjep, Rabu (2/1/2018). 

Padahal program pencegahan penyakit DBD ini rencananya akan dilakukan di seluruh empat kabupaten/kota di Kepri terpaksa ditunda. 

Walaupun begitu pihaknya tetap melakukan monitoring dan langsung mengambil tindakan apabila terjadi kasus DBD di satu daerah dengan memberantas langsung sumber wabah ini.

Hasilnya, kasus DBD di Kepri pada akhir tahun 2018 justru mengalami penurunan, padahal tidak ada program pencegahan yang dijalankan. Pada bulan Desember 2018 lalu, ada 113 kasus DBD di Kepri, turun cukup jauh dari bulan sebelumnya di angka 167 kasus DBD.

Penurunan ini terjadi hampir di semua kabupaten kota, seperti di Kota Batam yang pada November 2018 lalu ada 72 kasus, turun menjadi 43 kasus pada Desember. 

Kemudian Kota Tanjungpinang yang sebelumnya ada 39 kasus, turun menjadi 20 kasus. Sementara untuk Kabupaten Lingga, Natuna, dan Anambas tidak ditemukan kasus DBD pada bulan Desember ini.

"Semua daerah menurun, hanya di Kabupaten Karimun yang naik dari 10 jadi 22 kasus, daerah lain ada yang tidak ada kasus DBD," kata Tjetjep.

Meskipun terjadi penurunan, pihaknya tetap tidak lengah dengan tetap akan melanjutkan program yang sebelumnya tertunda. Dimana Pemprov Kepri akan menyurati setiap kabupaten kota untuk melakukan tindakan pencegahan DBD pada 2019 ini.

“Tetap kami laksanakan, walaupun kasusnya menurun,” ucapnya. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews