Karimun - Beberapa kali kecelakaan kerja terjadi di perusahaan galangan PT MOS di Karimun. Hal ini mendapat sorotan oleh DPRD Kabupaten Karimun

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karimun, Anwar Abubakar mempertanyakan kinerja pengawas Disnaker. Ia meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.

Kecelakaan kerja yang kerap terjadi di PT MOS hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah daerah maupun provinsi.

"Kita lihat PT. MOS sering terjadi kecelakaan kerja, kemarin kita juga sudah minta kepada Disnaker untuk mengevaluasi peralatan safety pada perusahaan tersebut, karena bagaimanapun juga ini menyangkut tentang keselamatan dan nyawa pekerja yang ada disana," ujar Anwar, saat diwawancara di halaman rumah Dinas Bupati Karimun, Jumat (28/11/2018).

Perusahaan galangan tersebut dikabarkan bermasalah terkait kelengkapan keselamatan kerja, hingga jaminan kesehatan pekerja.

Terkait pengawasan Disnaker Karimun, mereka beralasan kalau hal tersebut merupakan kewenangan dari pengawas Disnaker Provinsi. 

DPRD Karimun juga belum mendapat informasi terakhir bagaimana perkembangan penyelidikan beberapa kasus laka kerja sebelumnya.

"Berdasarkan pandangan saya, kelalaian ini terlihat dari perusahaan. Karena kabarnya pekerja tidak dilengkapi safety. Bagaimana pun juga, semua pekerja merupakan tanggungjawab perusahaan," ujar dia.

DPRD Karimun juga sudah melakukan koordinasi dengan Disnaker Provinsi, namun belum mendapat tanggapan.

"Kami sudah imbau dan mempertanyakan kepada pengawas provinsi, namun belum adanya tanggapan," katanya.

Anwar menegaskan akan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan melakukan pemeriksaan secara lebih dalam. "Ya, sudah seharusnya penegak hukum melakukan investigasi ke perusahaan tersebut," ujarnya.

(aha)