Kanker Serviks dan Payudara Jadi Pembunuh Perempuan Nomor Satu

Kanker Serviks dan Payudara Jadi Pembunuh Perempuan Nomor Satu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudiana (Foto:ist)

Batam - Berbicara mengenai kanker memang menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Apalagi kanker serviks dan payudara yang begitu banyak menjadikan perempuan sebagai korban.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, 1 dari 8 wanita di dunia berisiko terkena kanker payudara selama hidupnya. Hal itu seharusnya dijadikan sebagai alarm bagi perempuan untuk menjaga pola hidup sehat.

"Kami selalu memberikan perhatian lebih pada penderita kanker serviks dan payudara karena sangat berbahaya, kanker itu pembunuh nomor satu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudiana kepada Batamnews.co.id, Jumat (28/12/2018) lalu.

Dia menjelaskan, hingga Oktober 2018 lalu Dinkes Kepri sudah melakukan screening kanker serviks dan payudara. Terhitung mulai Januari-Oktober ada 6.322 perempuan di Kepri yang di tes apakah terindentifikasi kanker atau tidak.

Sampel itu diambil dari beragam lapisan masyarakat seperti pegawai, pedagang, karyawan bank dan masyarakat biasa. Dari jumlah tersebut, terdeteksi IVA positif (lesi prakanker) sebanyak 55 orang dan untuk tumor payudara sekitar 47 orang.

"Secara scientis, kanker tersebut termasuk idiopatik. Artinya penyebab pastinya belum diketahui," ucap Tjetjep.

Ia mengaku, hingga kini tenaga ahli kesehatan menyimpulkan secara predisposisi penyebabnya ialah adanya lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat. Seperti mengkonsumsi makanan siap saji atau junk food, kurang konsumsi sayur dan buah, banyak meggunakan penyedap, pengawet makanan dan lain-lain.

Maka, Tjetjep pun menyarankan untuk mencegah terserang kanker, dapat dilakukan dengan cara merubah pola hidup menjadi lebih sehat. Seperti makan sayur dan buah, olahraga teratur, cek kesehatan serta berprilaku hidup sehat.

"Dengan begitu kita bisa mencegah kanker serviks dan payudara maupun penyakit berbahaya lainnya," katanya.

Sementara itu, dilansir dari CNNindonesia, World Health Organization (WHO) mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi sepanjang 2018.

Serangan kanker yang masif ini membuat WHO memprediksi kanker bakal menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia pada akhir abad ini. Hasil laporan ini didapat setelah peneliti menganalisis data dari 185 negara di dunia dengan melihat lebih dalam pada 36 jenis kanker.

(sya)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews